KTT ASEAN 2023: RI – Laos Perkuat Kerja Sama Basmi Perdagangan Orang
Indonesia dan Laos memperkuat kerja sama kedua negara dalam memberantas praktik perdagangan orang atau human traficking. Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone sama-sama berpandangan pentingnya meningkatkan kerja sama ini.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan hal itu disampaikan kedua pemimpin saat melakukan pertemuan bilateral di sela KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5).
“Kedua pemimpin menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama dalam memberantas trafficking-in-person yang saat ini sedang marak terjadi di negara-negara anggota ASEAN,” kata Menlu Retno saat menyampaikan keterangan pers usai rangkaian pertemuan bilateral.
Isu pemberantasan perdagangan orang memang menjadi perhatian tersendiri bagi Indonesia dalam Keketuaan ASEAN 2023.
Presiden Jokowi sebelumnya sempat menyatakan Indonesia akan mengusung pembahasan pemberantasan perdagangan orang dalam KTT Ke-42 ASEAN dengan penekanan penipuan daring atau online scams.
“Ini penting dan sengaja saya usulkan karena korbannya adalah rakyat ASEAN dan sebagian besar adalah WNI (warga negara Indonesia) kita,” kata Jokowi saat memberi keterangan pers di Labuan Bajo, Senin (8/5).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat memimpin Pertemuan Ke-26 Dewan Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN (APSC) pada Selasa, menyatakan bahwa para pemimpin ASEAN akan mendeklarasikan komitmen bersama untuk pemberantasan perdagangan orang di kawasan.
“Para pemimpin kita besok akan mengadopsi Deklarasi Pemberantasan Perdagangan Manusia Akibat Penyalahgunaan Teknologi," kata Mahfud saat memberi sambutan Pertemuan Ke-26 APSC.
Lebih lanjut mengenai pertemuan bilateral Indonesia-Laos, Menlu Retno mengatakan kedua pemimpin sebagian besar membahas mengenai kerja sama ekonomi kedua negara. “Misalnya, Bapak Presiden menyampaikan beberapa kerja sama BUMN Indonesia dengan Laos,” katanya.
Di antaranya kerja sama antara PLN dengan Electricite du Laos, pengadaan pesawat dari PT Dirgantara Indonesia untuk Angkatan Udara Laos, serta pengadaan kereta api dari PT INKA untuk Petrotrade Laos Public Company.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData