Top News: Ransomware Lockbit Retas BSI, BCA Mobile Eror

Aryo Widhy Wicaksono
15 Mei 2023, 05:50
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia (BSI) di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Minggu (14/5/2023).
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia (BSI) di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Minggu (14/5/2023).

Gangguan pada layanan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) akibat serangan siber akhirnya dapat teratasi. Setelah sempat mengalami gangguan selama empat hari, pihak bank menyatakan seluruh layanan sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis (11/5).

Serangan siber yang meretas sistem mereka diduga adalah Ransomware, sejenis virus malware yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi data.

Melalui media sosial, Ransomware LockBit 3.0 mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan BSI, dan mengklaim telah berhasil merebut data sebesar 1,5 terabyte (TB) yang mencakup 15 juta informasi pelanggan dan karyawan.

Isu mengenai serangan siber terhadap layanan BSI menjadi berita terpopuler atau top news Katadata.co.id pada akhir pekan ini. Simak juga berita menarik lainnya seperti BCA Mobile yang juga mengalami gangguan, dan petuah Presiden Joko Widodo kepada relawan dalam memilih pemimpin.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Ransomware LockBit Klaim Serang Layanan BSI, Curi Data 15 Juta Nasabah

Geng Ransomware LockBit 3.0 mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan BSI. Mereka mengumumkan telah mencuri 1,5 terabyte data internal, termasuk 15 juta informasi pribadi pelanggan dan informasi karyawan.

Hal itu diungkapkan @darktracer_int dalam akun twitternya, Sabtu (13/5). "Mereka mengancam akan merilis semua data di web gelap jika negosiasi gagal," cuit akun tersebut.

Geng hacker LockBit mengatakan jika mereka memulai penetrasi sistem BSI pada 8 Mei 2023. Hal itu, langsung menyebabkan layanan berhenti beroperasi.

"Manajemen bank tidak dapat memikirkan hal yang lebih baik daripada dengan berani berbohong kepada pelanggan dan mitra mereka, melaporkan semacam pekerjaan teknis yang dilakukan di bank," bunyi pernyataan LockBit 3.0.

2. Mengenal Ransomware LockBit, Peretas yang Klaim Curi Data BSI

Grup Ransomware LockBit 3.0 merupakan kelompok yang diduga mendalangi sepertiga serangan ransomware pada Semester II-2022 hingga awal 2023.

Kelompok peretas tersebut mengumumkan telah mencuri 1,5 terabyte data internal BSI, termasuk 15 juta informasi pribadi pelanggan dan informasi karyawan.

Hal itu diungkapkan @darktracer_int dalam akun twitternya, Sabtu (13/5). "Mereka mengancam akan merilis semua data di web gelap jika negosiasi gagal," cuit akun tersebut.

Gang hacker LockBit mengatakan jika mereka menyerang BSI pada 8 Mei 2023. Hal itu langsung menyebabkan layanan langsung berhenti beroperasi.

"Kami memberikan waktu 72 jam kepada Manajemen Bank untuk menghubungi Lockbitsupp dan menyelesaikan masalah tersebut," ujarnya.

Siapa kelompok Ransomware LockBit 3.0?

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...