Airlangga: Jokowi Belum Buka Amplop Rekomendasi Capres dari Relawan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo telah menerima amplop yang berisikan calon presiden pilihan relawan. Meski demikian, Jokowi belum membuka amplop tersebut.
Relawan Jokowi telah melakukan Musyawarah Rakyat atau Musra untuk memilih calon presiden yang akan didukung pada Pilpres 2024. Musra tersebut berhasil mengerucutkan nama-nama capres yakni Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, serta Ganjar Pranowo.
"Presiden kemarin katakan sudah terima amplop, tapi belum dibuka. Tadi pagi saya tanya lagi, masih belum dibuka," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Senin (15/5).
Airlangga mengapresiasi Musra Relawan Jokowi yang telah memasukkan namanya sebagai salah satu capres. Namun, Airlangga memegang masukan Jokowi terkait Pilpres 2024, yakni mematangkan koalisi antar partai.
Seperti diketahui, Golkar telah membentuk Koalisi Inti dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Menurutnya, koalisi tersebut merupakan awal dari penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Anggota KIB adalah Partai Golkar, PAN, dan PPP. Sementara itu, anggota KKIR adalah Partai Gerindra dan PKB. Airlangga menyampaikan tim teknis pembentukan Koalisi Inti sedang bekerja menyiapkan koalisi tersebut.
"Tim teknis sedang bekerja, kita tunggu saja," kata Airlangga.
Dalam agenda Puncak Musra yang digelar di Istora, Jakarta, Minggu (14/5), Jokowi menerima nama calon presiden yang menjadi rekomendasi relawan. Presiden akan berkonsultasi dengan partai politik mengenai nama-nama tersebut.
Jokowi mengatakan partai perlu mendapatkan masukan karena hanya parpol yang bisa mengajukan capres secara resmi. Presiden juga menunggu sejumlah partai merampungkan proses pembentukan koalisi. "Bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang belum selesai berkoalisi," kata Jokowi dalam acara Puncak Musyawarah Rakyat di Istora, Jakarta, Minggu (14/5).
Relawan sebelumnya mengajukan nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, serta Airlangga Hartarto sebagai bakal capres. Meski demikian, Jokowi enggan terburu-buru mengumumkan siapa calon pilihannya. "Jangan tergesa-gesa, Belanda masih jauh," ujarnya.