6 Fakta Final Sepak Bola SEA Games; Hujan Kartu Merah hingga Adu Jotos

Ira Guslina Sufa
17 Mei 2023, 08:40
Pelatih Indra Sjafri bawa Indonesia raih emas sepak bola SEA Games 2023
Antara
Pelatih Indra Sjafri bawa Indonesia raih emas sepak bola SEA Games 2023

Sepak bola Tanah Air sedang berbahagia. Penantian medali emas olahraga sepak bola di SEA Games berakhir sudah. Pada pertandingan final yang berlangsung momen bersejarah tercipta setelah Indonesia mengalahkah Thailand 5-2 dalam pertandingan finaldi National Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5) malam.

Kemenangan Timnas di laga pamungkas menjadi penutup raihan medali emas kontingen Indonesia. Dengan tambahan satu emas, Indonesia pulang membawa 87 medali emas, 80 medali perang dan 109 medali perunggu. Jumlah ini jauh di atas target Presiden Joko Widodo yang meminta kontingen Indonesia membawa pulang 69 medali emas. 

Untuk olahraga sepak bola, kemenangan melawan Thailand juga mengakhiri puasa juara Indonesia di SEA Games setelah 32 tahun. Indonesia terakhir meraih medali emas pada SEA Games 1991 di Manila. Hasil kali ini menjadi emas ketiga bagi Indonesia di ajang SEA Games. 

Berdasarkan catatan, pada SEA Games 1997 dan 2013 Indonesia selalu bertekuk lutut dari Thailand. Indonesia pertama meraih emas sepak bola pada SEA Games 1987 di Jakarta.

Penantian panjang Indonesia untuk menjadi juara Sea Games selama 32 tahun itu tidak mudah. Pertandingan diwarnai dengan hujan kartu merah setelah terjadi adu jotos antara tim ofisial dan pemain kedua pemain. Pertandingan berlangsung dengan dua babak tambahan. 

Bagaimana fakta-fakta selama pertandingan final Indonesia dan Thailand di SEA Games 2023? 

Indonesia Kalahkan Thailand 5-2 

Perjuangan Garuda Muda untuk bisa melepas dahaga juara selama 32 tahun lamanya tidaklah mudah.Setelah sempat unggul 2-0 pada babak pertama melalui gol Ramadhan Sananta, Thailand mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui Anan Yodsangwal dan Yotsakorn Burapha diakhir babak kedua.

Gol terakhir Thailand pada waktu normal terjadi karena para pemain Indonesia kurang siap, menyangka pertandingan telah usai. Pada babak perpanjangan waktu, Indonesia kembali unggul 3-2 melalui Irfan Jauhari. Drama terjadi tak lama setelah gol tersebut. 

Adu jotos pun tak terhindarkan, hingga membuat Manajer timnas Indonesia Sumardji mengalami luka pada bibir. Pihak keamanan turun tangan untuk melerai perselisihan yang terjadi. Tak lama setelah itu, kondisi kembali kondusif dan pertandingan pun berlanjut.

Hingga akhirnya Fajar Fathur Rahman dan Beckham Putra Nugraha membobol gawang Thailand sekaligus memastikan Indonesia sebagai pemenang.

Insiden Adu Jotos 

Kemenangan Indonesia atas Thailand di final SEA Games diwarnai dengan aksi adu jotos antar tim official Timnas Indonesia dan Thailand,  Suasana mulai panas saat tim Thailand berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2 sama pada akhir perpanjangan waktu babak kedua.  

Rasa senang tim Thailand atas gol kedua itu diikuti dengan aksi selebrasi di depan area tim official Indonesia. Aksi itu sempat disambut kontak fisik antar kedua tim official pendukung namun tidak berlangsung lama. 

Pada menit awal babak tambahan waktu, suasana memanas saat gol ketiga untuk Indonesia tercipta. Saat Irfan Jauhari merayakan gol, di pinggir lapangan suasana panas antara official timnas dan tim Thailand. 

Berdasarkan siaran langsung di televisi terlihat dua orang dua orang dengan pakaian ofisial Thailand menyerang salah satu official  Indonesia.Salah seorang yang menjadi korban dalam insiden adalah Manajer Timnas Indonesia Sumardji yang ingin menengahi. Manajer Sumardji sampai terdorong hingga jatuh ke tanah. 

Manajer Timnas Indonesia Terluka

Manajer Timnas Indonesia Kombes Pol Sumardji ternyata mengalami luka pada bagian bibir setelah adanya insiden saat kedudukan 2-2. Insiden itu terjadi setelah sejumlah ofisial Thailand mendatangi tempat pelatih dan pemain cadangan Timnas Indonesia sehingga aparat keamanan harus turun ke lapangan.

"Sebenarnya saya akan menahan, tapi justru saya yang kena. Saya tidak masalah. Ini bagian dari perjuangan," kata Sumardji saat di konfirmasi.

Saat ditanya apakah pihak ofisial Thailand meminta maaf pasca insiden, Sumardji mengaku tidak ada. Justru dirinyalah yang meminta maaf ke manajemen Timnas Thailand. Meski mengalami luka, Sumardji mengaku mengambil hikmah dari kejadian tersebut karena tugas utama tercapai yakni membantu Timnas Indonesia meraih emas SEA Games 2023.

Hujan kartu merah 

Keributan antara kedua tim membuat wasit mengeluarkan sederetan kartu merah. Dua pemain yang terlibat dalam adu jotos diganjar wasit dengan kartu merah. Mereka adalah kiper timnas Thailand Soponwit  dan pemain Indonesia Komang mendapat kartu merah . 

Wasit juga memberi peringatan keras pada kedua tim official.  Hujan kartu merah berlanjut. Beberapa kesalahan dari tim Thailand mendapat ganjaran kartu merah. Pada menit 101 wasit memberikan kartu merah pada Khamdee. Kartu merah selanjutnya diberikan pada menit 118 untuk pemain Thailand Teerasak. 

Akhiri Dominasi Thailand

Sebenarnya Indonesia punya peluang untuk bisa menjadi yang terbaik di pesta olahraga dua tahunan itu ketika empat kali melaju ke final. Namun selalu berakhir dengan kekalahan. 

Dua kekalahan di antaranya terjadi ketika menjadi tuan rumah, masing-masing pada SEA Games XIX/1997 (kalah dari Thailand) dan XXVI/2011 (kalah dari Malaysia). Sisanya pada SEA Games XXVII/2013 di Myanmar (kalah dari Malaysia) dan XXX/2019 di Filipina (kalah dari Vietnam).

Setelah menanti 32 tahun, akhirnya skuad Merah Putih bisa melepas dahaga. Kemenangan Indonesia atas Thailand melalui adu penalti di SEA Games 2023 mengulang pencapaian 1987 dan 1991 silam.

Pencapaian menjadi momen penting untuk kebangkitan sepak bola Indonesia.Kemenangan yang sekaligus menghentikan dominasi Thailand yang telah 16 kali juara.

Dalam daftar peraih emas cabang sepak bola, Malaysia di urutan kedua dengan 6 keping, dan Myanmar dengan 5 keping emas. Indonesia dan Vietnam tercatat sama-sama mengemas tiga medali emas.

Sujud Syukur Timnas

Pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri menyebutkan bahwa penantian panjang berupa medali emas SEA Games yang sudah 32 tahun diraih akhirnya berakhir di Kamboja setelah menjadi yang terbaik pada SEA Games 2023. Ia menyebut pertandingan berlangsung menegangkan. 

"Saya pikir memenangkan laga dengan skor 5-2 adalah luar biasa. Ini saya berharap kemenangan ini menjadi pengobat duka yang kita gak jadi tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Indra Sjafri usai pertandingan.

Menurut Indra, hal yang lebih penting dari kemenangan dari Thailand adalah bagaimana kemenangan emas ini jadi momentum untuk kebangkitan sepak bola Indonesia ke depan. Ia menyebut akan istirahat dulu setelah pertandingan. Ia berencana untuk umrah. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...