Empat Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia
Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah dua orang. Jumlahnya menjadi empat per Minggu (28/5).
Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) merilis dua data terbaru jemaah haji yang meninggal dunia. Keduanya merupakan warga Jawa Timur.
"Keduanya yakni Lengen Delem Dussalam, 91 tahun, asal Madura dan Ibnu Sahid bin Dasir, 64 tahun, asal Madiun," ujar Kepala Seksi Layanan Penghubung Kesehatan Daker Madinah dr Desnita dalam keterangan pers, Senin (29/5).
Lengen Delem Dussalam merupakan jemaah haji embarkasi Surabaya (SUB-01). Dia tercatat sebagai warga Bangkalan, Madura dan meninggal dunia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Hasil diagnosa menyebutkan almarhum meninggal dunia akibat septic shock, yakni infeksi di dalam tubuh.
Sementara itu, Ibnu Sahid bin Dasir meninggal dunia di KKHI Madinah. Berdasarkan hasil diagnosis, ia meninggal karena menderita penyakit jantung.
“Penyebabnya sebagian besar karena sakit jantung dan penyakit bawaan diabetes," ujar Dr Desnita.
Sebelumnya, jemaah haji bernama Achmad Suhada Riduwan, 53 tahun, meninggal dunia sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah, pada Sabtu (27/5). Ia tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 9 embarkasi Surabaya (SUB-09).
Pria asal Gresik, Jawa Timur itu sempat mendapatkan perawatan medis di Klinik Bandara. Namun ia mengembuskan nafas terakhir saat dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Jenazah dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah.
Sehari sebelumnya, Suprapto Tarlim Kerto Wijoyo yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 03 embarkasi Solo (SOC-03) meninggal dunia, Rabu (24/5). Suprapto tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada pukul 20.40 waktu Arab Saudi.
Belum sehari berada di Madinah, Suprapto yang sempat menginap di Hotel Abraj Taba Company, mengembuskan nafas pada pukul 04.00 pagi akibat serangan jantung.