Erick Thohir Ajak Musisi dan Seniman Gelar Pertunjukan di Lokananta
Menteri BUMN Erick Thohir mengajak para musisi dan seniman lintas generasi untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia di Lokananta. Lokananta yang terletak di Kota Surakarta, Jawa Tengah akan dijadikan Kementerian BUMN sebagai sentra kreativitas bagi para musisi, seniman, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Lokananta dapat menjadi penyambung antar generasi, dari para musisi senior, hingga para musisi muda yang potensial untuk dikembangkan bakatnya. Gunakan untuk berkolaborasi dan berkarya, sehingga Lokananta dapat memberikan dampak sosial, ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia,” ujar Erick dalam keterangan resmi dikutip Minggu (4/6).
Lokananta adalah perusahaan rekaman pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan oleh R Maladi pada 1956. Sebagai “titik nol” musik Indonesia, Lokananta sempat mengalami kejayaan di tahun 1970 hingga 1980-an dengan mengorbitkan sejumlah legenda musik Indonesia, seperti Gesang, Waldjinah, Bing Slamet, Titiek Puspa, dan Sam Saimun.
Namun seiring perkembangan zaman dan teknologi, Lokananta sempat tertinggal sampai vakum dan terbengkalai pada era 1990-an.
“Saya mengunjungi Lokananta tahun lalu dan sangat prihatin dengan kondisi Lokananta. Padahal nilai historis dan kekayaan intelektual di Lokananta sangat potensial untuk diberdayakan. Melalui program optimalisasi aset-aset yang ada di BUMN, Lokananta kita revitalisasi agar dapat memberikan manfaat dan dampak bagi masyarakat,” ujar Erick Thohir.
Lalu pada tahun 2022, Kementerian BUMN melalui PT Danereksa dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melakukan revitalisasi Lokananta yang memiliki luas 2,1 hektare. Pembangunan fisik Lokananta dimulai pada November 2022 yang ditandai dengan perhelatan Lokananta Reload pada 27 November 2022. Adapun revitalisasi tersebut sudah dapat diselesaikan dalam waktu enam bulan.
“Lokananta adalah salah satu contoh aset BUMN yang terbengkalai dan kini berhasil direvitalisasi. Saya meminta Danareksa dan PPA untuk menyiapkan model bisnis yang berkelanjutan, sehingga Lokananta dapat memiliki fondasi yang kokoh untuk dapat terus eksis dan relevan di masa depan,” kata Erick.
Lokananta versi baru kini memiliki lima pilar utama, yaitu museum atau galeri studio rekaman, arena pertunjukan, area kuliner, dan galeri UMKM.
Langkah revitalisasi dan optimalisasi Lokananta juga selaras dan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Surakarta. Di mana Lokananta menjadi salah satu dari 17 prioritas pembangunan Kota Surakarta.
Lebih lanjut untuk menyambut kembali Lokananta, digelar Festival Lokananta yang diselenggarakan 3-4 Juni 2023 dan berlangsung mulai pukul 14:00-23:00 WIB. Dalam festival tersebut hadir 21 artis lintas generasi, antara lain Andien, Fariz RM, D’Masiv, David Bayu, The Changcuters, Kla Project, Pamungkas, Project Pop, Vina Panduwinata, dan White Shoes & Couples Company.
Para musisi tersebut akan tampil di tiga panggung secara simultan, yaitu Panggung Gesang, Panggung Waljinah, dan Panggung Sam Saimun. Sebanyak 2.500 tiket telah terjual untuk dua hari pertunjukan.