Luhut Akan Pakai Tenaga Kerja Asing Awasi Pembangunan IKN
Pemerintah berencana menggunakan tenaga kerja asing dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, hal tersebut dilakukan demi menjaga kualitas infrastruktur ibu kota baru.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan kualitas infrastruktur yang saat ini dibangun menjadi kunci realisasi investasi tersebut. Makanya, proyek ini harus digarap dengan betul.
Luhut menjelaskan pengawasan menjadi penting karena minat investasi di IKN sangat besar. Ia mencontohkan, minat investor dari Singapura untuk berinvestasi sangat tinggi.
"Karena itu kami terpaksa, dengan segala hormat, pakai para bule untuk menjadi pengawas," kata Luhut dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR, Jumat (9/6).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Luhut menjadi Ketua Satgas Percepatan Investasi IKN. Luhut menilai mekanisme pembelian tanah di IKN masih menjadi penghambat realisasi investasi.
Oleh karena itu, ia telah menugaskan kementerian terkait untuk menentukan harga di IKN dalam waktu dekat. Menurutnya, harga tanah di ibu kota baru akan berubah setiap 6 bulan sekali sesuai dengan progres pembangunannya.
Luhut akan memprioritaskan penawaran investasi pada lahan seluas 6.700 hektar di IKN. Lahan tersebut telah menawarkan peluang tersebut pada 144 pelaku usaha asal Singapura pada Jumat (2/6).
Mantan Komando Detasemen Khusus 81 ini menargetkan penawaran kepada investor asal Singapura tersebut habis terkontrak pada 17 Juli 2023. Sedangkan pemerintah akan mengembangkan infrastruktur dasar di lokasi investasi IKN yang lain.
Seperti diketahui, progres pekerjaan fisik IKN mencapai 29%. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini 35 dari 75 paket proyek pembangunan IKN tahap pertama telah berjalan. Sementara 40 paket lainnya diharapkan mulai berjalan bulan depan.
"Kita targetkan beberapa bangunan selesai Juli 2024 seperti kantor presiden kantor-kantor Kementerian Koordinator, kantor PUPR juga," kata Basuki di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/6).