Seluruh Jemaah Haji Indonesia akan Berkumpul di Mekah Hari Ini

Amal Ihsan Hadian
16 Juni 2023, 14:58
Jamaah calon haji berjalan usai mengikuti shalat magrib di pelataran Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (14/6/2023). Umat islam dari seluruh dunia mulai memadati Masjidil Haram jelang pelaksanaan puncak ibadah haji 1444 H/2023.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nym.
Jamaah calon haji berjalan usai mengikuti shalat magrib di pelataran Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (14/6/2023). Umat islam dari seluruh dunia mulai memadati Masjidil Haram jelang pelaksanaan puncak ibadah haji 1444 H/2023.

Fase pergeseran jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah ke Mekah akan berakhir hari ini (16/6). Delapan kelompok terbang (Kloter) terakhir gelombang 1 ditambah dengan Kloter 21 kuota tambahan dari Balikpapan (BPN-21) yang baru tiba kemarin akan diberangkatkan ke Mekah hari ini.

Ada 3.302 jemaah haji di 8 Kloter plus 1 Kloter kuota tambahan tersebut. Pergeseran jemaah haji di Madinah ke Mekah sudah dilakukan secara bertahap sejak 2 Juni lalu. Dengan demikian, total seluruh kelompok terbang gelombang satu yang berjumlah 263 Kloter atau 101.000 jemaah haji yang tinggal Madinah sudah akan berkumpul semua di Mekah hari ini.

"Kita berharap pemberangkatan ini berjalan dengan lancar," ujar Zaenal Mutaqqin, Kepala Daerah Kerja Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi.

Seluruh jemaah haji Indonesia yang masih ada di Madinah, termasuk jemaah haji yang sakit dan masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit Arab Saudi di Madinah, juga akan diberangkatkan ke Mekah hari ini dengan ambulans untuk mempersiapkan diri menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina yang dimulai pada 26 Juni.

Pemindahan jemaah haji yang sakit di Madinah itu sudah berlangsung secara bertahap sejak 9 Juni lalu. Dalam sehari ada dua trip evakuasi jemaah ke Makkah. "Karena mobil ambulans kita terbatas. Sementara perjalanan dari Madinah ke Mekah dibutuhkan lima jam, sehingga pulang pergi 10 jam belum ditambah istirahat, sehingga sehari hanya ada dua pemberangkatkan pagi dan malam," kata Penanggung Jawab Evakuasi KKHI Madinah Rikho Ade Putra. 

Namun, jika jemaah haji yang sakit itu tidak mungkin dipindahkan ke Mekah karena alasan medis, mereka akan dibadalkan. Ini termasuk jemaah haji yang wafat di Tanah Suci dan perjalanan. Badal haji adalah pelaksanaan haji yang diwakilkan orang lain. PPIH akan menunjuk orang yang akan mewakilkan haji, biasanya dari petugas haji atau tenaga pendukung warga Indonesia yang bermukim di Saudi.

Yang masih akan ada di Madinah adalah jemaah haji dari Kloter kuota tambahan yang masih akan berdatangan dari Indonesia sampai 22 Juni mendatang. Namun, mereka hanya akan tinggal 1 malam di Madinah karena akan langsung bergeser ke Mekah. Tahun ini Indonesia mendapat tambahan kuota haji sebanyak 8.000 orang dari Kerajaan Arab Saudi, dari kuota utama sebesar 221.000 orang.

Adapun jemaah haji gelombang kedua tidak mendarat di Madinah tetapi mendarat di Jeddah dan langsung diberangkatkan dengan bus ke Mekah. Fase pemberangkatan gelombang kedua ini juga akan berakhir pada 22 Juni. Pada tanggal itu, tidak hanya jemaah haji Indonesia, tetapi jemaah haji dari seluruh dunia akan berkumpul di Mekah untuk menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina yang dimulai pada 26 Juni.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...