Pertemuan Puan dengan AHY, Ini Kesepakatan Kedua Pihak
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (18/6).
Dalam pertemuan di restoran yang berlangsung selama satu jam, Puan menceritakan keakraban keduanya. "Ternyata banyak sekali yang bisa diomongin, bisa seperti kakak adik," kata Puan saat jumpa pers bersama AHY usai pertemuan.
Puan mengatakan, ia dan AHY menyadari pertemuan keduanya yang terjadi pada hari ini dinanti-nantikan oleh banyak orang. Karena itu, menurut Puan, ia tak membuang kesempatan untuk berbicara mengenai politik dan cara membangun bangsa.
Ia mengatakan untuk membangun bangsa dan negara tak cukup hanya berbicara mengenai politik praktis saja. "Tapi ada sebelumnya, sesudahnya, dan pasca-nya itu mau seperti apa," kata dia.
Sementara itu, AHY mengatakan PDIP dan Partai Demokrat merupakan dua partai yang punya pengalaman sebagai the ruling party dan juga pengalaman sebagai partai oposisi. "Namun kami juga tahu dalam kurun waktu dua dekade terakhir, paling tidak dari 2004 hingga tahun ini, seringkali dianggap komunikasi dan hubungan kedua partai belum bisa berjalan dengan sebaik yang diharapkan," kata dia.
Menurut AHY, pertemuan keduanya hari ini dapat menjadi penegasan hubungan persahabatan antara keluarga SBY dengan Puan Maharani. "Mudah-mudahan juga menjadi bentuk yang baik bahwa segala sesuatunya bisa kita carikan solusinya, dibicarakan," kata dia.
AHY mengatakan Partai Demokrat belum selalu pasti pada posisi dan sikap yang sama dengan PDIP. Namun, kata dia, pertemuan ini menjadi bentuk politik rekonsiliasi yang diperlukan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia.
Sementara itu menurut Puan, ia dan AHY bersepakat bahwa pertemuan tak boleh berhenti sampai di sini. "Memang politik itu penuh dengan dinamika, sangat dinamis, tentu untuk mencapai satu titik temu di tengah saja perlu waktu untuk bicara-bicara terus. Namun kalau tidak pernah ketemu, tidak pernah bicara pastinya akan selalu ada miskomunikasi," kata dia.
Ia melanjutkan, "Jadi ini mungkin pertemuan yang pertama tapi insyaallah bukan yang terakhir."
Puan juga menyampaikan harapannya Pemilu 2024 berjalan dengan damai dan gembira. "Pemilu yang bisa membuktikan bahwa pesta demokrasi rakyat itu adalah pestanya seluruh rakyat Indonesia," kata dia.