Kemenkominfo Ajak Masyarakat Nobar Peluncuran Satelit SATRIA-1
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan peluncuran Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) aman dan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Dalam akun media sosial resmi yang dikelola, @kemenkominfo, kementerian ini mengajak masyarakat nonton bareng siaran langsung peluncuran SATRIA. "Jadilah saksi sejarah peluncuran satelit SATRIA. Live di YouTube Kemkominfo TV," tulis akun tersebut, Minggu (18/6).
Pengorbitan SATRIA-1 akan dilakukan di landasan peluncuran milik Angkatan Antariksa Amerika Serikat (US Space Forse) di Cape Canaveral, Florida. SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, yang bertanggung jawab mengorbitkan SATRIA-1 menetapkan satelit itu akan diluncurkan pada Minggu (18/6) pukul 18.04 waktu setempat, atau 19 Juni pukul 05.04 pagi waktu Indonesia.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kemenkominfo Arief Tri Hardiyanto, sampai saat ini belum ada perubahan jadwal peluncuran. "Belum ada indikasi bergeser. Kami berharap dalam detik demi detik, cuaca tetap kondusif sehingga peluncuran dapat dilaksanakan sesuai jadwal," kata dia dikutip dari Antara (18/6).
Arief meminta dukungan masyarakat Indonesia agar situasi menjelang peluncuran SATRIA-1 kondusif. "Mohon doa pada seluruh masyarakat Indonesia agar Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi perjuangan untuk menyejahterakan rakyat melalui jalan transformasi digital," kata dia.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD, mengatakan SATRIA-1 merupakan upaya pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan dengan menginklusikan masyarakat ke dalam ekosistem digital. Upaya ini dimulai dengan menyediakan akses internet hingga ke pelosok negeri.
Mahfud mengatakan teknologi satelit memungkinkan akselerasi penyediaan internet terjadi. "Teknologi satelit memungkinkan penyediaan internet di desa-desa yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi fiber optik dalam 10 tahun ke depan," kata dia Selasa (13/6).
Menurut studi BAKTI Kominfo pada 2023, satelit yang dirakit oleh perusahaan Prancis, Thales Alenia Space, itu mampu menghadirkan layanan internet di 50.000 titik fasilitas publik. Kecepatan internet di setiap titik layanan publik itu diperkirakan bisa mencapai 4 Mbps.