Alasan Pemerintah Tambah Libur Idul Adha: Genjot Ekonomi Daerah

Andi M. Arief
20 Juni 2023, 16:35
libur, cuti bersama, idul adha
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/Lmo/aww.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan pidato saat meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Kamis (16/3/2023).

Pemerintah telah rmenambah dua hari cuti bersama dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 2023. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan dasar keputusan tersebut adalah demi meningkatkan roda perekonomian di luar kota besar.

Selain itu perpanjangan libut diharapkan meningkatkan momen kualitas keluarga. Azwar berharap libur yang lebih panjang bisa dinikmati oleh Aparatur Sipil Negara dan masyarakat umum.

"Jadi cuti bersama untuk mendorong momen kualitas keluarga meningkat," kata Azwas di Istana Wakil Presiden, Selasa (20/6).

Dengan tambahan ini maka libur nasional Idul Adha dan cuti bersama akan jatuh pada 28 Juni hingga 30 Juni 2023. Namun Azwar mengatakan pengumuman resmi libur akan diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Di kesempatan yang sama, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan penambahan cuti bersama dalam menghadapi hari raya akan terus terjadi. Menurutnya, penambahan cuti bersama akan bergantung pada posisi hilal yang menentukan waktu Hari Raya.

"Kami sedang mengantisipasi mana tahun-tahun yang akan ada perbedaan awal Ramadhan Idul Fitri, dan Idul Adha," kata Ma'ruf.

Meski demikian, pelaku usaha memprotes rencana pemerintah yang akan menetapkan libur Idul Adha menjadi tiga hari. Pasalnya, rencana tersebut dinilai mendadak sehingga akan mengganggu produktivitas industri.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia, Adhi S Lukman, mengatakan cuti bersama yang ditetapkan mendadak akan mengganggu produktivitas kerja industri. Apalagi jika perubahan cuti tersebut diterapkan pada bagian produksi yang memiliki tiga shift.

Dia mengatakan, sejumlah industri juga membutuhkan biaya tambahan jika kegiatan pabrik terhenti dalam kurun waktu cukup lama. Pasalnya, biaya energi yang dikeluarkan saat mesin memulai produksi cukup besar.

Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...