Gaji Wasit Liga 1 Akan Lebih Tinggi Ketimbang Menteri, Ini Besarannya
Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan jumlah tugas wasit dalam musim depan akan bertambah menjadi hingga 17 kali. Erick beralasan banyaknya penugasan ini berkorelasi dengan pendapatan yang akan diterima wasit.
Erick juga mengatakan kenaikan pendapatan membuat gaji pengadil lapangan hijau lebih tinggi dari gaji menteri. "Kalau gaji menteri sekitar Rp 19 juta per bulan, mereka bisa Rp 20 juta per bulan. Jadi selevel menteri mereka," kata Erick dalam saluran resmi PSSI yang dikutip Jumat (23/6).
Erick berharap besarnya pendapatan wasit bisa menjaga korps pengadil dari intervensi di lapangan. Lalu berapa perbandingan gaji menteri dengan wasit?
Gaji Menteri
Untuk diketahui, gaji pokok menteri adalah Rp 5.040.000 per bulan. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2000 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara dan Bekas Menteri Negara serta Janda/Dudanya.
Sementara itu, tunjangan jabatan menteri mencapai Rp 13.608.000 per bulan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan bagi Pejabat Negara Tertentu. Artinya, gaji menteri per bulan tanpa honorarium mencapai Rp 18.648.000 per bulan.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebelumnya mengatakan gaji menteri dapat mencapai Rp 19,5 juta per bulan. Senada, Erick menyebutkan gaji menteri adalah sekitar Rp 19 juta per bulan.
Gaji Wasit Liga 1
Menurut PT Liga Indonesia Baru. Gaji wasit pada Liga 1 musim 2022/2023 dibagi menjadi tiga jenis. Wasit utama akan mendapatkan Rp 10 juta, hakim garis senilai Rp 7,5 juta, dan wasit cadangan sebesar Rp 5 juta.
Pada musim sebelumnya, seorang wasit hanya bertugas maksimal tujuh pertandingan. Alhasil, total maksimal pendapatan seorang wasit utama adalah Rp 70 juta dalam 11 bulan atau semusim.
Dengan kata lain, gaji wasit utama Liga 1 pada musim sebelumnya sekitar Rp 5,8 juta per bulan dalam setahun. Erick menyampaikan gaji wasit pada musim depan akan lebih tinggi.
Erick mengatakan wasit akan mendapatkan gaji bulanan lebih tinggi dari menteri atau lebih dari Rp 18,6 juta per bulan. Dengan anggapan gaji wasit utama menjadi Rp 20 juta per bulan, upah wasit menjadi Rp 14,1 juta per pertandingan jika bertugas dalam 17 laga.
Jika demikian, upah wasit utama per pertandingan naik lebih dari dua kali lipat atau sekitar 41 persen dibandingkan pada musim 2022/2023. Sementara itu, pendapatan bulanan wasit utama naik lebih dari tiga kali lipat dibandingkan musim lalu.
"Jadi, kalau mereka beralasan enggak cukup gajinya dan terima sampingan, wajar saya boleh hukum," kata Erick.
Peningkatan pendapatan tersebut terjadi lantaran ada pengurangan jumlah wasit yang bertugas pada musim depan. Pada Liga 1 musim 2022/2023, total wasit utama yang bertugas adalah 55 orang, sementara itu total asisten wasit mencapai 107 orang.
Sedangkan jumlah wasit yang bertugas pada musim depan hanya 18 orang. Sementara itu, jumlah asisten wasit mencapai 36 orang. Seluruh wasit merupakan wasit yang lolos dari tes yang diadakan PSSI dengan bantuan wasit yang dikirim Asosiasi Sepak Bola Jepang.
"Ini yang saya rasa bagian kami mempercayakan wasit-wasit kita untuk bisa mandiri. Nanti kami juga akan adakan insentif," ujar Erick.