Mayoritas Peserta Haji 2023 Perempuan dan Berprofesi Ibu Rumah Tangga

Lona Olavia
25 Juni 2023, 09:20
Mayoritas Peserta Haji 2023 Perempuan dan Berprofesi Ibu Rumah Tangga
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
Umat Islam berjalan usai menjalankan ibadah shalat magrib di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Kamis (22/6/2023). Pemerintah mengimbau peserta calon haji Indonesia melaksanakan ibadah di hotel masing-masing untuk menyiapkan fisik jelang puncak ibadah haji dimana Masjidil Haram telah dipadati jamaah dari berbagai negara.

Jumlah jemaah haji yang diberangkatkan dari Tanah Air ke Tanah Suci tahun ini sebanyak 558 kloter dengan jumlah peserta haji 209.782 jemaah. Di mana mayoritasnya adalah perempuan dengan perbandingan 55,1% perempuan dan sisanya 44,9% laki-laki.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid di Mekah, Sabtu (24/6) menjelaskan bahwa mayoritas atau sebanyak 57.178 jemaah merupakan ibu rumah tangga.

Lainnya sebanyak 43.253 pegawai swasta, 42.368 pegawai negeri sipil, 29.082 petani, 18.069 pedagang, 9.389 pensiunan, 4.214 pelajar/mahasiswa, 3.137 pegawai BUMN, dan 3.092 dengan beragam profesi lainnya.

Subhan menyebutkan dari total 209.782 peserta haji Indonesia yang tiba di Tanah Suci tahun ini, sebanyak 98,34% di antaranya belum berhaji dan 1,66% sudah pernah menjalankan ibadah haji.

Sementara jika dilihat dari sisi pendidikan, kata ia, sebanyak 67.543 peserta haji lulusan SD, 23.819 (SLTP), 50.252 (SLTA), 12.056 (Diploma), 46.793 (S1), 7.403 (S2), 537 (S3), dan 1.379 dengan jenjang pendidikan lainnya.

Dari segi usia, lanjut Subhan, ada 61.536 orang masuk kategori lanjut usia, terbanyak dari Embarkasi Solo dengan 11.800 orang. Berikutnya Embarkasi Surabaya (10.158), Jakarta–Bekasi (8.036), dan Jakarta–Pondok Gede (7.139).

"Tercatat ada 5.791 anggota jemaah disabilitas, terdiri atas 3.659 perempuan dan 2.132 laki-laki. Mayoritas berangkat dari Embarkasi Surabaya (811), Solo (771), Jakarta–Pondok Gede (489), Makassar (489), dan Batam (268)," katanya dikutip dari Antara, Minggu (25/6).

Lalu ia menyebutkan, ada 133 peserta haji wafat dan 74 di antaranya atau 5,55% masuk kategori lansia (65 tahun ke atas). Perinciannya 96 orang wafat di Mekah, 34 orang di Madinah, dan tiga orang di Jeddah.

PPIH Arab Saudi telah mendistribusikan 7,77 juta boks katering untuk jemaah di Mekah dan 2,58 juta boks katering untuk jemaah haji Indonesia selama di Madinah (termasuk jemaah haji gelombang kedua yang mendarat dan transit di Madinah).

"PPIH Arab Saudi menyiapkan 213.572 boks katering yang dibagikan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Jadi total ada 10,57 juta boks katering yang telah didistribusikan selama fase kedatangan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci," katanya.


Pada puncak haji di Arafah'-Muzdalifah-Mina, tambahnya, PPIH bekerja sama dengan pihak Masyariq menyediakan sekitar 3,42 juta boks katering layanan konsumsi yang akan dibagikan sejak 8 sampai 13 Zulhijah 1444 Hijriah.

PPIH Arab Saudi telah menyiapkan 122 hotel yang tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah. Total ada 52.187 kamar yang disiapkan. Jarak terdekat hotel ke Masjidilharam adalah 850 meter, sedang jarak terjauh adalah 4.339 meter. Untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidilharam, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan bus salawat.

Untuk di Madinah, PPIH Arab Saudi menyiapkan 107 hotel yang tersebar di tiga wilayah Markaziyah (sekitar Masjid Nabawi), yaitu Syimaliyah (sisi utara Masjid Nabawi), wilayah Gharbiyah (sisi barat Masjid Nabawi), dan wilayah Janubiyah (sisi selatan Masjid Nabawi).

Jarak terdekat hotel dari halaman utama Masjid Nabawi adalah 15 meter, sementara yang terjauh 500 meter. Sebanyak 107 hotel ini juga akan digunakan oleh jemaah haji Indonesia gelombang kedua yang ke Madinah setelah menjalani ibadah haji.

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H bertepatan dengan 19 Juni 2023 dan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 Hijriah bertepatan dengan Selasa, 27 Juni 2023. Jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan dari hotel mereka masing-masing menuju Arafah pada tanggal 26 Juni 2023.

"Puncak haji semakin dekat. Kami imbau jemaah haji Indonesia untuk menjaga stamina dan kondisi kesehatannya untuk persiapan menjalani wukuf di Arafah, serta mabit di Muzdalifah dan Mina," pesan Subhan.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...