Antisipasi Liburan, Penyelesaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikebut
Penyelesaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan dikebut. Khususnya penyelesaian fasilitas seperti pembangunan stasiun Padalarang yang menjadi lokasi transfer penumpang yang akan menggunakan kereta api (KA) pengumpan penumpang atau feeder.
Percepatan operasional ini dinilai penting salah satunya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, misalnya ketika hari raya atau libur panjang.
Penanggung jawab NERC dan Konsultan Pengujian KCJB Chen Dongsheng mengatakan, untuk menekan membludaknya penumpang, nantinya akan disambungkan dua rangkaian kereta khususnya pada hari raya.
"Kami bisa tambah delapan menjadi 16 rangkaian kereta," katanya kepada wartawan saat uji coba kereta cepat, dikutip Senin (26/6).
Namun untuk kebutuhan operasional sehari-hari kereta cepat hanya akan ada delapan rangkaian.
Sebagai informasi, dalam satu rangkaian ini bisa mengangkut 601 penumpang. Sehingga jika dua rangkaian kereta digabung, maka kereta cepat bisa mengangkut sampai 1.202 penumpang.
Di sisi lain Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, akan mengebut penyelesaian pembangunan stasiun Padalarang yang saat ini sudah mencapai 63%.
Arya menjelaskan pembangunan seluruh sarana dan prasarana pendukung KCJB akan dikebut hingga selesai dengan waktu dua bulan. Dia menjelaskan pembangunan akan diselesaikan termasuk pembangunan Stasiun Padalarang yang menjadi lokasi perpindahan penumpang dari kereta cepat ke KA feeder.
"Kami optimistis Stasiun Padalarang bisa selesai, dikebut. Pastinya Wika dan Kereta Cepat Indonesia Cina pasti akan mengakselerasi proses penyelesaian,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Dia menyebut masyarakat yang akan ke Bandung bisa menyambung perjalanannya dengan KA feeder di Stasiun Padalarang.
“Total butuh 45 menit itu sudah sampai di Kota Bandung,” katanya.
Menurut Arya, penyelesaian KCJB ini merupakan prioritas sebab merupakan proyek strategis nasional. Di mana Kementerian BUMN bertugas mengkoordinasikan pembangunan antar perusahaan, hingga mengatur kondisi keuangan.