Jokowi Pastikan Pemerintah Serius Upayakan Pembebasan Pilot Susi Air
Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah masih berusaha dalam membebaskan Pilot Susi Air Mark Methrtens dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua Pegunungan. Kepala Negara menyampaikan pemerintah juga telah bernegosiasi dengan pihak KKB.
Methrtens telah diculik oleh KKB sejak 7 Februari 2023. Hingga hari ini, Senin (3/7) pria berkebangsaan Selandia Baru itu telah menjadi sandera KKB selama 146 hari.
"Sebetulnya banyak hal yang kami lakukan di sana, tetapi tidak bisa saya buka di sini," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Senin (3/7).
Sebelumnya KKB telah menetapkan tenggat waktu negosiasi hingga 1 Juli 2023. Hal tersebut disampaikan Methrtens dalam sebuah video.
Secara rinci, Methrtens mengatakan KKB akan menembak dirinya jika tuntutan KKB tidak dipenuhi. Tuntutan tersebut adalah kehadiran negara selain Indonesia dalam dialog terkait kemerdekaan Papua.
Sementara itu Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani menyatakan ancaman terkait penembakan terhadap pilot Susi Air yang disandera KKB bukan berasal dari Egianus Kogoya. Kepastian itu diperoleh dari penyelidikan tim.
"Diduga pengancaman dilakukan kelompok KKB pimpinan Jefry Pagawak yang saat ini diduga bermukim di Papua Nugini (PNG)," kata Faizal di Jayapura, Senin (3/7).
Dikatakan, ancaman penembakan terhadap pilot Susi Air itu pertama kali diupload akun atas nama NT dan NT yang merupakan kelompok Intan Jaya. Faizal menyebut, kelompok itu hanya mencari sensasi.
Faizal menyebut saat ini di Papua ada beberapa kelompok KKB dan yang menyampaikan ancaman pembunuhan terhadap Pilot Susi Air. Namun Satgas memastikan ancaman bukan dari kelompok Egianus Kogoya melainkan dari kelompok Jefry Pagawak.
Utamakan Jalur Negosiasi
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan negosiasi masih menjadi opsi utama untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang diculik oleh kelompok separatis (KKB/KST) di Papua. Yudo menjelaskan negosiasi itu juga mengedepankan peran masyarakat sipil seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Kami sudah sampaikan kepada pemerintah daerah melalui Pangdam Panglima Daerah Militer Cendrawasih dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III,” kata Yudo seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/7).
Menurut Yudo Pemerintah dan TNI tetap meyakini kekerasan atau kontak senjata bukan jalan terbaik untuk membebaskan pilot Susi Air yang berkebangsaan Selandia Baru itu. Dia menyebut kontak senjata akan berdampak luas. Yudo meminta masyarakat menunggu hasil negosiasi tersebut.
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri pada 16 Juni 2023 memperkirakan lokasi penyandreaan Philip dan kelompok yang menyanderanya di perbatasan Nduga dan Lanny Jaya di Papua Pegunungan.
Fakhiri membenarkan berbagai upaya dilakukan TNI-Polri untuk menyelamatkan Pilot Susi Air Philip Mark Mehterns yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Saya sudah berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak gereja yang di dalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup agar semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya sehingga pilot dibebaskan," kata Fakhiri, dikutip dari Antara.
Jokowi Datangi Papua
Dalam waktu dekat Jokowi dijadwalkan akan berkunjung ke Jayapura Papua. Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan pemerintah kota telah menginstruksikan agar dinas lingkungan hidup dan kebersihan dan dinas pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan dan kawasan permukiman (PUPR) setempat agar segera bergerak melakukan pembersihan dan perbaikan lampu jalan.
Menurut Pekey, Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Papua pada 5 Juli 2023. Pada kesempatan itu presiden mengunjungi Kota Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Asmat. Dia menjelaskan, pihaknya meminta agar seluruh masyarakat Kota Jayapura agar menciptakan suasana yang tetap aman dan kondusif dalam rangka kunjungan Presiden Jokowi ke Papua.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias Mano mengatakan dari jadwal yang diterima Presiden Joko Widodo akan membuka Papua Street Carnival di Kantor Gubernur Papua pada 7 Juli 2023.
"Papua Street Carnival merupakan agenda dari presiden untuk menggairahkan desainer muda Papua untuk membuat kreativitas baru terkait fashion," kata Matias.