Pemerintah Hanya Tanggung Vaksin Covid-19 Sampai Akhir 2023

Andi M. Arief
5 Juli 2023, 15:27
vaksin, covid-19, vaksinasi
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.
Seorang petugas kesehatan menyuntikkan vaksin meningitis meningokokkus ke Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (14/4/2023).

Pemerintah belum akan mengubah program vaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat. Namun mereka akan mempertajam target vaksinasi Covid-19 mulai 2024.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu akan memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada kelompok risiko tinggi mulai 1 Januari 2024.

Menurutnya, anggota kelompok risiko tinggi tersebut adalah lansia dengan komorbid, dewasa muda dengan komorbid, dewasa muda dengan obesitas, dan dewasa muda dengan kondisi immunocompromised.

"Untuk program vaksinasi Covid-19 yang sekarang ini, sampai Desember 2023 masih seperti biasa," kata Maxi di Gedung DPR, Rabu (5/7).

Maxi mencatat program vaksinasi Covid-19 pada tahun ini akan menggunakan stok vaksin lokal sebanyak 5 juta dosis. Maxi menilai seluruh vaksin tersebut cukup untuk memenuhi program vaksinasi Covid-19 sepanjang 2023.

Ia mengatakan anggaran vaksinasi Covid-19 pemerintah hanya ditujukan untuk kelompok berisiko tinggi. Namun Kemenkes mengaku belum menghitung anggaran program tersebut saat ini.

Berdasarkan catatan Katadata.co.id, pemerintah telah mengucurkan anggaran sekitar Rp 120 triliun untuk menjaga ketersediaan vaksin Covid-19. Anggaran tertinggi keluar pada 2021 atau hingga Rp 50,2 triliun.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril sebelumnya mengatakan bila pandemi dicabut maka biaya vaksin Covid-19 tidak lagi ditanggung oleh pemerintah. 

Syahril mengatakan saat ini harga satu dosis vaksin Covid-19 semua merek berada di kisaran Rp 100.000 - Rp 150.000. Akan tetapi, Syahril mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir lantaran tanggungan biaya tersebut dapat dialihkan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan.


Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...