Polemik Renovasi JIS, Kubu Anies Sebut Pemerintah Cari-cari Kekurangan
Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengomentari rencana renovasi Jakarta International Stadium atau JIS jelang gelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia. Menurutnya, pemerintah terkesan mencari-cari kekurangan terkait stadion yang dibangun saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Masyarakat pasti memiliki pertanyaan yang sama, apa salahnya mengakui ada karya anak bangsa yang bermutu tinggi?,” kata Sudirman dalam keterangannya, Rabu (5/7).
Sudirman mengklaim sudah ada banyak testimoni dari sejumlah lembaga internasional yang memberi apresiasi atas pembangunan JIS. Ia bahkan mengklaim beberapa pesepakbola internasional mengakui keunggulan stadion yang dibangun tak jauh dari kawasan wisata Ancol itu.
Menurut Sudirman minimnya apresiasi terhadap pembangunan JIS lebih terkesan politis. Alasannya Anies merupakan calon presiden yang diusung partai politik yang memiliki pandangan berbeda dengan pemerintahan Jokowi.
Saat ini Anies telah mengantongi tiket calon presiden dari Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera. Sudirman mengatakan perbedaan posisi politik bukan tidak mungkin membuat ada unsur politik di balik polemik renovasi JIS.
Sudirman menjelaskan tendensi politik terkait renovasi JIS Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengomentari rencana renovasi Jakarta International Stadium atau JIS jelang gelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia. Menurutnya, pemerintah seakan-akan mencari kekurangan terkait stadion yang dibangun saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.
“Kok pemerintah pusat seperti terus mencari-cari kekurangan? Masyarakat pasti memiliki pertanyaan yang sama, apa salahnya mengakui ada karya anak bangsa yang bermutu tinggi?,” kata Sudirman dalam keterangannya, Rabu (5/7).
Ia mengklaim, banyak lembaga internasional, lembaga profesi dan pesepakbola internasional yang memberikan apresiasi pada kualitas stadion JIS. Menurutnya, tak berlebihan jika muncul anggapan bahwa polemik kualitas JIS bersinggungan dengan kondisi politik.
Sudirman pun mengomentari pernyataan Menpora Dito Ariotedjo yang tidak memasukkan JIS dalam lima stadion berstandar FIFA di Indonesia yang disebutnya.
"Apakah JIS sedemikian bermasalah, sehingga tidak layak diajukan sebagai salah satu venue?" kata Sudirman.
Lebih jauh ia menyebut tendensi politik terhadap peninggalan Anies juga pernah terjadi pada gelaran Formula E. Ia melihat mulanya terdapat banyak kritik yang dilontarkan, namun setelah Anies selesai menjabat menjadi program yang diminati banyak pihak dan banjir sponsor
Rumput JIS Tak Sesuai Standar FIFA
Pada Selasa (4/7), Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Pejabat Gubernur DKI Jakarta, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, melakukan inspeksi gabungan JIS. Pada inspeksi tersebut Basuki menyebut ditemukan beberapa masalah, salah satunya mengenai rumput yang belum berstandar FIFA hingga minimnya pintu akses.
Basuki menilai berdasarkan hasil evaluasi 22 stadion untuk Piala Dunia U-17 ditemukan rumput JIS belum sesuai dengan ketentuan FIFA. Ia merujuk penjelasan ahli agronomi yang juga Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mustaqim.
"Menurut beliau harus diganti kalau mau tiga bulan lagi dipakai," kata Basuki.
Di kesempatan yang sama, Erick mengatakan permasalahan rumput karena menggunakan media tanam sintesis. Dampaknya, akar rumput alami tak bisa masuk ke dalam tanah. Erick menawarkan solusi dengan memindahkan rumput yang sudah jadi ke JIS seperti yang pernah dilakukan di stadion Gelora Bung Karno menjelang pelaksanaan Asian Games.
