Atasi Abrasi di Bandara YIA, PUPR dan AP Bangun Pelindung Pantai

Nadya Zahira
6 Juli 2023, 20:06
Sejumlah penari dari Sanggar Salisiswo menampilkan Tari Prajuritan dalam Gebyar Bregas Budaya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulon Progo, DI Yogyakarta, Minggu (28/5/2023).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz.
Sejumlah penari dari Sanggar Salisiswo menampilkan Tari Prajuritan dalam Gebyar Bregas Budaya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulon Progo, DI Yogyakarta, Minggu (28/5/2023).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR bersama Angkasa Pura I akan membangun tiga groin atau bangunan struktur pelindung pantai untuk mencegah abrasi di kawasan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). 

Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK Sungai Pantai II Sony Santoso mengatakan, groin tersebut akan dibangun setelah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 2024.

"Kami dari PUPR dan Angkasa Pura I berharap bisa segera dilaksanakan proyek ini, mungkin setelah Pilpres. Konsepnya sudah ada," ujar Sony saat ditemui di Proyek Pembangunan Pengendali Banjir Bandara YIA, Yogyakarta, Kamis (6/7).

Groin merupakan bangunan struktur pelindung pantai yang dibangun menjorok relatif tegak lurus terhadap arah pantai. Secara umum, material konstruksinya berasal dari kayu, baja, beton, dan batu.

Saat ini, PUPR bersama Angkasa Pura I sedang mencari pendana atau investor untuk pembangunan proyek groin tersebut. Biaya yang diperlukan cukup besar, satu pembangunan groin membutuhkan dana senilai Rp 75 miliar.

"Proyek ini memang harus dilakukan, dan tinggal menunggu persetujuan serta tindak lanjut dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono," ujarnya.

Sembari menunggu proyek groin, pemerintah daerah dan Angkasa Pura melakukan penanganan sementara untuk mencegah abrasi di sekitar wilayah Bandara YIA.

"Kami sudah membangun tembok-tembok di wilayah dan ditanami juga tanaman bakau," kata dia.

Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur pengendali banjir Bandara YIA yang ditargetkan rampung di akhir 2023. "Akhir tahun ini kita ditargetkan untuk harus sudah selesai semuanya," ujarnya.

Adapun untuk pembangunan pengendali banjir Bandara YIA tersebut dibagi menjadi empat paket pekerjaan yang dilaksanakan sejak 2020 hingga 2023.

Dia mengatakan, infrastruktur tersebut dibuat agar Bandara YIA terbebas dari banjir. Bandara ini juga diapit oleh dua sungai Bogowonto dan Serang.

"Untuk itu, Ditjen Sumber Daya Air membangun sejumlah prasarana pengendali banjir pada Daerah Aliran Sungai atau DAS di 2 sungai tersebut," kata dia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, terdapat 1.718 peristiwa bencana alam di Indonesia selama periode 1 Januari-8 Juni 2023.

Reporter: Nadya Zahira
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...