Anggota DPRD Minta JIS Diaudit Usai Pernyataan Buro Happold
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta audit Jakarta International Stadium (JIS). Tujuannya, menelusuri dugaan kesalahan pembangunan stadion tersebut.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan audit perlu dilakukan mulai perencanaan hingga pembangunan JIS. "Bentuk pansus jika dipandang perlu," katanya di Jakarta, Senin (10/7) dikutip dari Antara.
Rio mengatakan pembangunan JIS perlu dipertanyakan karena tak sesuai desain hingga konsultasi Buro Happold. Politisi PDI Perjuangan itu juga mengatakan niat awal Pemerintah Provinsi ingin menggunakan perusahaan asal Inggris itu dnegan harapan JIS sesuai standar FIFA.
"Tak mengherankan banyak kekurangan fasilitas stadion JIS dan jauh dari standar internasional," katanya.
Sebelumnya Buro Happold menegaskan tidak mendesain dan terlibat dalam konstruksi JIS, tetapi hanya membuat panduan desain dan jasa konsultasi stadion tersebut. Mereka bahkan menyebut pembangunan JIS tak sesuai dengan panduan yang telah mereka buat.
"Buro Happold merasa perlu memberikan penjelasan lebih detail di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi," demikian tertulis dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (10/7).
Adapun pembuatan panduan desain dan jasa konsultasi tersebut dilakukan perusahaan ini pada Desember 2018 hingga Maret 2019. Lingkup kerja yang dilakukan Buro Happold adalah membuat panduan desain, penilaian teknis dan komersial, konsep rencana induk di sekitar stadion, dan peta jalan implementasi proyek.
Mereka pun memastikan seluruh aspek pembuatan panduan desain memenuhi standar FIFA. Setelah pekerjaan utama selesai, Buro Happold diminta meninjau konsep desain yang diterbitkan PT jakarta Konsultindo atau Jakkon.
Hasil tinjauan tersebut menunjukkan ada beberapa aspek yang tidak sesuai dengan panduan desain yang dibuat Buro Happold. "Temuan ini telah disampaikan dalam surat terpisah," katanya.
Polemik soal JIS ini muncul usai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi blusukan ke stadion tersebut pekan lalu.
Pada inspeksi tersebut Basuki menyebut ditemukan beberapa masalah, salah satunya mengenai rumput yang belum berstandar FIFA hingga minimnya pintu akses. Basuki menilai berdasarkan hasil evaluasi 22 stadion untuk Piala Dunia U-17 ditemukan rumput JIS belum sesuai dengan ketentuan FIFA.
Meski demikian, Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengatakan pemerintah terkesan mencari-cari kekurangan terkait stadion yang dibangun saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Masyarakat pasti memiliki pertanyaan yang sama, apa salahnya mengakui ada karya anak bangsa yang bermutu tinggi?,” kata Sudirman dalam keterangannya, Rabu (5/7).