Rusuh di Dogiyai, 69 Bangunan Terbakar dan 3 Personel TNI - Polri Luka
Kerusuhan pecah di wilayah Dogiyai, Provinsi Papua Tengah Jumat (14/7). Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan berdasar laporan terbaru 3 personel TNI - Polri dilaporkan terluka akibat terkena panah dalam kerusuhan.
Ketiga personel mengalami luka dengan kondisi yang berbeda. Bripda Eliezer, anggota Polres Dogiyai terkena di lengan kiri tembus ke belakang lengan. Selanjutnya Serka Stewart Tapilatu, anggota Koramil Monomani terkena panah di lengan kanan. Satu personel lain yang terluka adalah Brimob BKO Polres Dogiyai.
Benny mengatakan dari laporan yang diterima massa sempat melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan saat melakukan pengamanan tempat kejadian perkara di Kampung dan Bandara Moanemani. Serangan massa terjadi saat aparat gabungan akan mengevakuasi tiga personel dari TNI dan Polri yang terluka akibat terkena panah.
Menurut Benny massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran satu rumah warga. Namun pasukan gabungan akhirnya bisa menyelamatkan korban.
"Evakuasi korban menggunakan helikopter berhasil dilakukan dan saat ini ketiganya sudah berada di RSUD Nabire, " jelas Benny.
Benny menjelaskan, dari data yang diperoleh tercatat 69 bangunan terbakar selama kerusuhan. Bangunan yang terbakar terdiri dari 13 petak bangunan berada di jalan tengah Kampung Tokapo, 9 petak bangunan di pertigaan Kamu Selatan, dan 8 petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu.
Selanjutnya 35 petak bangunan yang berada di kompleks Pasar Ikebo juga ikut terbakar. Begitu juga dengan 4 petak bangunan di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu tepatnya di depan Puskesmas Kabupaten Dogiyai.