Dukung Pendidikan Aman Bencana, Prudential Rilis Modul SPAB

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
31 Juli 2023, 14:15
Modul SPAB Komprehensif bertujuan mendorong peningkatan kapasitas sekolah di Indonesia menjadi sekolah tangguh terhadap bencana.
Prudential
Modul SPAB Komprehensif bertujuan mendorong peningkatan kapasitas sekolah di Indonesia menjadi sekolah tangguh terhadap bencana.

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation mendukung peluncuran dan implementasi Modul Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Komprehensif. SPAB dirilis bekerja sama dengan Kemendikbudristek, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Yayasan Plan International indonesia.

Peluncuran Modul SPAB Komprehensif merupakan salah satu implementasi dari Program Safe School. Ini bertujuan mendorong peningkatan kapasitas sekolah di Indonesia menjadi sekolah tangguh terhadap bencana. Selain itu juga mempersiapkan satuan pendidikan, termasuk pelajar dan guru, tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman; bencana alam dan iklim, ancaman kegagalan teknologi, ancaman bahaya biologis dan kesehatan, ancaman konflik dan kekerasan, hingga ancaman isu sosial seperti perundungan, kekerasan seksual, dan ketidaksetaraan gender.

Implementasi Modul SPAB Komprehensif ini menargetkan 144.435 pelajar di 176 SMA, SMK dan SLB, dan 107.275 pelajar SD dan SMP termasuk 6.823 tenaga pendidik di dua provinsi di Indonesia, yaitu DI Yogyakarta dan Bali selama tiga tahun.

Chief Human Resources & Community Investment Officer Prudential Syariah Indonesia Indrijati Rahayoe menegaskan komitmen Prudential dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya anak muda untuk menggapai hidup yang lebih baik.

Ada sejumlah aksi nyata dari Prudential, imbuhnya, salah satunya melalui inisiatif community investment. “Kami percaya bahwa anak-anak muda Indonesia yang tangguh perlu dimulai dari sekolah yang tangguh. Para pelajar dan guru perlu menjalani proses belajar mengajar dengan nyaman, aman, dan terlindungi, sekaligus mempersiapkan diri dari potensi bencana yang ada,” katanya dalam siaran pers (31/7).

Sementara itu, Nicole Ngeow selaku Direktur Prudence Foundation menyebutkan bahwa pembangunan SDM yang baik dan berdaya saing tinggi perlu didukung dengan lingkungan yang positif dan aman.

“Keselamatan dan keamanan adalah kunci untuk memastikan proses belajar mengajar berlangsung baik. Maka para pelajar dan guru perlu dibekali dengan cara-cara yang efektif untuk menanggulangi terjadinya bencana dan kekerasan,” tuturnya.  

Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), kasus kekerasan anak melonjak cukup tinggi, mencapai 4.683 aduan masuk sepanjang 2022. Berbagai kekerasan tersebut tak hanya secara fisik, tapi juga psikis, seksual, penelantaran, perdagangan orang, hingga eksploitasi.

Data tersebut membuktikan bahwa keamanan anak di sekolah tidak cukup dengan memitigasi risiko bencana akibat ancaman alam saja. Diperlukan pula perhatian khusus terhadap isu sehari-hari, seperti perundungan, kekerasan seksual, hingga ketidaksetaraan gender.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...