Airlangga Dapat Dukungan Senior Golkar, Terima Mandat Tentukan Capres
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mendapat dukungan dari para senior partai untuk melanjutkan kepemimpinan hingga 2024. Dukungan itu berasal dari 3 ketua dewan Partai Golkar, yaitu Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono.
Dukungan kepada Airlangga disampaikan para senior Golkar dalam pertemuan tertutup dengan Airlangga pada Rabu (3/8) malam. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengatakan dalam pertemuan itu para senior memastikan Golkar solid.
“Para ketua dewan, Pak Ical, Pak Agung, dan Pak Akbar Tandjung menyatakan dukungannya agar Airlangga menyelesaikan periodisasi kepemimpinan Ketum Golkar hingga 2024 dan menolak gagasan munaslub,” kata Lodewijk seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/8).
Sekjen Golkar menambahkan ketiga ketua itu juga menyerahkan keputusan terkait calon presiden dan calon wakil presiden kepada Airlangga. Penentuan sikap oleh Airlangga menurut dia merupakan mandat dari Musyawarah Nasional 2019 yang dikuatkan pada rapat pimpinan nasional 2020 serta rapat kerja nasional.
Seusai pertemuan, Airlangga menyatakan dukungan terhadap dirinya memudahkan Golkar untuk membangun komunikasi dengan partai politik lain. Terutama dalam berkoalisi dan menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal didukung oleh partai.
Dukungan itu, menurut Airlangga, juga menjadi bukti Golkar pada seluruh tingkatan tetap solid. “Dengan soliditas dengan seluruh jajaran saya optimistis Partai Golkar bisa meraih kemenangan di Pemilu 2024,” kata Airlangga.
Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie dalam siaran tertulis menyampaikan tiga ketua dewan berharap kepemimpinan Airlangga memperhatikan perolehan target pemilu legislatif. Ia menyebut Golkar harus bekerja maksimal untuk menghadapi pemilu baik pileg maupun pilpres.
"Kami gembira dengan persiapan-persiapan yang disampaikan oleh DPP dan kami semua mendukung apa yang akan dilakukan dengan segala kekuatan yang ada pada kami,” kata Aburizal Bakrie.
Tentukan Arah Dukungan di Pilpres
Sebelumnya desakan untuk menggelar munaslub disampaikan oleh tiga organisasi pendiri Golkar yakni Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). Mereka meminta Airlangga Hartarto mundur dari posisi Ketua Umum DPP Golkar.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI Lawrence T.P. Siburian menyebut permintaan mundur sudah menjadi kesepakatan bersama. Menurut Lawrence permintaan mundur mengerucut setelah ormas pendiri menilai kinerja Airlangga di partai tidak maksimal.
Turunnya pamor Golkar menurut Lawrence ditandai dengan temuan sejumlah survei yang menunjukkan penurunan elektabilitas Golkar pada pemilu 2024. Permintaan mundur tidak berkaitan dengan posisi Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Adapun Airlangga saat ini telah membangun komunikasi politik dengan para calon presiden. Pada Kamis (27/7) lalu, rombongan PDIP yang dipimpin Ketua DPP Puan Maharani menyambangi kediaman Airlangga di Jakarta Selatan. Keduanya bersepakat untuk membangun tim teknis.
Kemudian, beberapa hari setelahnya, Airlangga mengadakan pertemuan dengan DPD se-Indonesia. Pada pertemuan itu, beberapa DPD disebut menyampaikan aspirasi untuk menjalin kerjasama dengan Partai Gerindra.