Top Stories: Bursa Saham Wall Street Rontok, Lis Pinjol Ilegal di RI

Aryo Widhy Wicaksono
4 Agustus 2023, 12:12
Ilustrasi bursa saham Wall Street
xPACIFICA/Getty Image
Ilustrasi bursa saham Wall Street

Fitch Ratings menurunkan peringkat utang Amerika Serikat dari peringkat tertinggi AAA menjadi AA+. Penurunan peringkat terjadi setelah negosiasi alot terkait kesepakatan plafon utang pada awal tahun ini, yang berpotensi membuat Amerika Serikat gagal bayar.

Setelah penurunan peringkat tersebut, bursa saham Wall Street rontok pada perdagangan Rabu (3/8).

Berita mengenai rontoknya Wall Street menjadi artikel yang memiliki minat baca tinggi atau Top Stories Katadata.co.id pada Kamis (4/8). Selain itu, simak juga artikel mengenai perusahaan Jepang yang ramai-ramai ingin keluar dari bisnis PLTU, serta daftar ratusan pinjol ilegal di Indonesia.

Berikut Top Stories Katadata.co.id:

1. Wall Street Rontok usai Fitch Pangkas Peringkat Utang Amerika

Bursa saham Wall Street rontok pada perdagangan Rabu (3/8) usai lembaga pemeringkat Fitch Ratings memangkas peringkat utang Amerika Serikat.

Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 348,16 poin, atau 0,98%, menjadi 35.282,52, S&P 500 (.SPX) kehilangan 63,34 poin, atau 1,38%, menjadi 4.513,39 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 310,47 poin, atau 2,17%, menjadi 13.973,45.

Volume transaksi di bursa AS lebih tinggi mencapai 11,88 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,79 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

S&P 500 dan Nasdaq Composite telah turun selama dua hari berturut-turut karena investor mengambil untung dari kenaikan lima bulan terakhir, setelah lembaga pemeringkat Fitch pangkas peringkat kredit pemerintah AS.

Simak ulasan lengkap mengenai bursa saham Wall Street rontok usah Fitch pangkas peringkat utang Amerika Serikat.

2. Motor Listrik Disebut Hemat, Driver Ojol: Tak Menutup Biaya Sewa

Pemerintah berencana mempermudah masyarakat termasuk pengemudi ojol untuk mendapatkan subsidi motor listrik. Pengemudi ojek online mengatakan motor listrik memang hemat, namun tidak menutup biaya sewa.

Aplikator seperti Grab, Gojek, dan inDrive memang menyediakan sewa motor listrik bagi para mitra pengemudi. Besaran biayanya:

inDrive Rp 33.300 per hari

Gojek melalui Electrum Rp 35 ribu - Rp 45 ribu

Grab Rp 50 ribu per hari, dan ada deposito Rp 200 ribu

Mitra pengemudi Grab Agus Wibowo, 40 tahun menyampaikan penggunaan motor listrik memang lebih hemat dari sisi bahan bakar. “Namun hitungannya sama jika harus membayar sewa,” katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (3/8). “Misalnya beli bensin Rp 30 ribu, kalau sewa bayar Rp 50.000. Sama saja.”

Hal senada disampaikan oleh mitra pengemudi ojek online atau ojol Maxim, Abdul Kafi, 32 tahun. “Tidak lebih hemat. Kecuali Maxim memberikan motor untuk inventaris,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...