Top News: Pemilik Maxim dan InDrive, Rekor Pendapatan Sewa Mobil Grab

Aryo Widhy Wicaksono
5 Agustus 2023, 05:50
Ilustrasi ojek online atau ojol
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Ilustrasi ojek online atau ojol.

Gojek dan Grab telah lebih dulu menjadi aplikasi penyedia layanan berbagi tumpangan atau ride hailing di Indonesia. Namun memasuki dekade kedua milenium ini, muncul persaingan baru dari inDrive dan Maxim.

Meski mengetahui sudah ada dua perusahaan raksasa tersebut, InDrive dan Maxim bergeming menghadapi persaingan.

Di Indonesia, Maxim mulai beroperasi sejak 2018, dan InDrive menjadi perusahaan ride hailing termuda karena beroperasi mulai 2021.

Berita mengenai sepak terjang Maxim dan InDrive menjadi artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id pada Jumat (4/8). Selain artikel tersebut, simak juga bagaimana Tesla tak tertarik lagi untuk berinvestasi di RI, dan rekor pendapatan Grab dari sewa mobil pribadi.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Mengenal Pemilik Maxim dan inDrive yang Berani Saingi Gojek dan Grab

Gojek dan Grab menjadi aplikasi penyedia layanan berbagi tumpangan atau ride hailing paling banyak digunakan di Indonesia. Namun inDrive dan Maxim tetap merambah sektor ini, dan bersaing dengan kedua startup jumbo itu.

inDrive berkantor pusat di Mountain View, California, Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini dipimpin oleh Founder sekaligus CEO inDrive Arsen Tomsky.

Dikutip dari crunchbase, inDrive lahir di Kota Yakutsk, Rusia, pada 2013. Yakutsk merupakan salah satu kota terdingin di dunia.

Arsen dibesarkan di Yakutsk. Ia pernah mempelajari programming di Riga Aviation Institute selama 1990 - 1992. Ia melanjutkan pendidikan dan menerima gelar sarjana matematika dari Universitas Negeri Yakutsk. Kemudian, ia menempuh pendidikan pascasarjana di Stanford University Graduate School of Business pada 2020.

Sementara Maxim didirikan Maksim Belonogov pada 2003 di Kota Chardinsk yang terletak di pegunungan Ural, Rusia.

Maksim menempuh pendidikan di Kurgan State University jurusan Spesialis Otomasi proses teknologi dan produksi pada 1996 dan lulus 2002.

Ia juga menjadi founder SIBIA Airline sejak April 2015.

Namun ia tidak memerinci perjalanan karier maupun pendidikannya di laman LinkedIn. Ia hanya menyebutkan, Maxim merupakan layanan pesanan taksi terbesar di Rusia.

Ketahui lebih banyak mengenai pemilik Maxim dan InDrive.

2. Prahara Tesla Tak Lagi Lirik Investasi di Indonesia

Gembar-gembor pemerintah selama tiga tahun tentang investasi Tesla berujung pahit. Alih-alih mendapat kabar positif, pemerintah justru kecele dengan aksi terbaru pemilik perusahaan mobil listrik tersebut, Elon Musk. Ia memilih investasi perdananya di Asia Tenggara untuk Malaysia, bukan Indonesia.

Tesla memutuskan membangun kantor pusat regional di Cyberjaya, Malaysia. Selain itu, perusahaan juga akan mendirikan pusat layanan, pusat pengalaman (experience centre), dan jaringan pengisian daya baterai (supercharger network).

Pembukaan kantor dan showroom Tesla di Malaysia disepakati setelah pertemuan virtual antara Perdana Menteri Anwar Ibrahim dengan Musk pada bulan lalu. Dalam pertemuan itu turut hadir Menteri Investasi, Perdagangan, dan perindustrian Tengku Datuk Seri Utama Zafrul dan Menteri Komunikasi dan Digital Fahmi Fadzil.

Melansir situs resmi Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia, ada empat investasi utama Tesla di negara itu, yakni:

Kantor pusat dan pusat layanan di Cyberjaya, Selangor yang memiliki fungsi operasi, pemasaran, pelatihan, hingga layanan purnajual.

Layanan impor mobil listrik Model Y dan Model 3

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...