Otorita IKN Jalin Kerja Sama dengan Lima Perguruan Tinggi
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menandatangai nota kesepahaman dengan rektor lima perguruan tinggi terkait kerja sama pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat.
Kelima perguruan tinggi tersebut, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung.
"Hari ini kita mencoba untuk menghidupkan roh IKN di bidang sains atau akademik karena selama ini hanya pembangunan infrastruktur yang diberitakan," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dalam keterangan resmi, Jumat (4/8).
Nota Kesepahaman tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Otorita IKN dengan Universitas Mulawarman di bidang kerja sama pembangunan IKN dan daerah penyangganya, yang ditandatangani pada Maret 2023.
Pada sesi diskusi, Kepala OIKN bersama para rektor membahas langkah aksi mewujudkan IKN sebagai kota hutan berkelanjutan dengan melaksanakan konsorsium.
Menurut Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Myrna A. Safitri, Kabupaten Penajam Paser Utara, yang merupakan lokasi IKN dibangun, sebelumnya merupakan salah satu daerah yang kurang dilirik dalam penelitian. Ia berharap konsorsium yang nanti akan dilakukan dapat membantu memperjuangkan kedaulatan pengetahuan, terutama di daerah Penajam Paser Utara sebagai bagian dari kawasan IKN.
Menanggapi hasil diskusi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi menjelaskan, bahwa untuk mendukung riset di IKN, sudah dibentuk research area berupa "Program Riset Nusantara" yang meliputi empat klaster.
Empat klaster yang dimaksud, adalah Energi, Pangan, dan Transportasi, Sosial Humaniora, Well-being dan Konservasi Lingkungan, dan Teknologi dan Informatika.
"Semoga dengan adanya konsorsium, nantinya terdapat knowledge storage dan knowledge transfer yang kemudian bisa digunakan untuk pengembangan lebih lanjut," kata Ali.
Diskusi antara Otorita IKN dan perguruan tinggi ditutup dengan kesimpulan dan masukan dari para rektor, bahwa dalam pembangunan IKN diperlukan pendekatan yang komprehensif dan science based namun tetap mempertahankan local knowledge dan local wisdom.
Ini agar sains dan aspek sosial dapat berjalan secara beriringan. Sehingga, diharapkan masyarakat yang akan tinggal di IKN maupun sekitarnya bisa hidup selaras dengan alam secara berkelanjutan.
Turut hadir dalam kesempatan ini mendampingi Kepala OIKN Bambang Susantono, adalah Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Myrna A. Safitri, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi, serta Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Onesimus Patiung.
Kemudian, Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Pungky Widiaryanto; Direktur Ketahanan Pangan Setia P. Lenggono, Staf Khusus Bidang Keselamatan Publik Edgar Diponegoro, Staf Khusus Bidang Manajemen Pengetahuan Cahyadi Indrananto, dan Tenaga Ahli Bidang Komunikasi/Juru Bicara Troy Pantouw.
Sementara, jajaran rektor yang hadir dalam kegiatan ini, antara lain Rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia, Rektor Universitas Brawijaya Widodo, Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro, Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria, dan Rektor Institut Teknologi Bandung, yang diwakili oleh Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Endah Sulistyawati.