Menkes Temui Elon Musk, Jajaki Potensi Kerja Sama dengan Starlink

Syahrizal Sidik
6 Agustus 2023, 19:57
Menkes Budi Gunadi Sadikin bertemu Elon Musk
Dokumentasi Kementerian Kesehatan
Menkes Budi Gunadi Sadikin bertemu Elon Musk

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin bertemu dengan Elon Musk di Amerika Serikat untuk menjajaki potensi kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Starlink, jaringan satelit milik Elon Musk.

Melalui kerja sama ini, nantinya Starlink akan menyediakan akses internet di Puskesmas Tanah Air yang terletak di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Ini merupakan upaya kami untuk memastikan layanan kesehatan yang setara dan merata. Puskesmas sebagai garda terdepan untuk menciptakan masyarakat yang sehat harus dipastikan infrastrukturnya memadai,” kata Menkes Budi, dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (6/8).

Menurut data Kemenkes, dari 10 ribu lebih Puskesmas yang ada, masih ada sekitar 2.200 Puskesmas dengan 11.100 Puskesmas Pembantu yang belum memiliki akses internet.

Peningkatan konektivitas internet dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, dan akses komunikasi antar daerah akan lebih mudah sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa real time. Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia.

“Dengan adanya akses internet, konsultasi layanan kesehatan dapat dilakukan secara online. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan lewat pelatihan jarak jauh juga bisa dilakukan,” jelas Menkes Budi.

Starlink adalah nama jaringan satelit yang dikembangkan oleh perusahaan Spaceflight Swasta SpaceX untuk menyediakan internet murah ke lokasi terpencil.

Starlink adalah satelit pertama dan terbesar di dunia dengan konstelasi menggunakan orbit bumi yang rendah untuk menghadirkan internet broadband yang mampu mendukung aktivitas online. Saat ini, fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria juga telah menggunakan Starlink.

Sebagaimana diketahui, belum lama ini pemerintah meluncurkan satelit Satelit Multifungsi Indonesia Raya 1 atau Satelit SATRIA 1 menghabiskan dana hingga US$ 540 juta atau sekitar Rp 8 triliun. Satelit ini diluncurkan pada Senin (19/6) di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Satelit SATRIA 1 diluncurkan dalam rangka pemerataan pembangunan, terutama infrastruktur digital di pusat-pusat layanan publik seluruh Indonesia mulai dari layanan di sektor pendidikan, fasilitas kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri.

Teknologi satelit ini memungkinakn akselerasi penyediaan internet di desa-desa yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi fiber optik dalam 10 tahun ke depan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...