Jokowi Sebut Kriteria Pemimpin Berikutnya: Punya Nyali dan Konsisten

Ameidyo Daud Nasution
10 Agustus 2023, 14:54
jokowi, capres, pilpres 2024
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz
Presiden Joko Widodo berpidato dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Presiden Joko Widodo mengungkapkan tantangan Indonesia ke depan baik di bidang ekonomi maupun geopilitik cukup berat. Makanya, Indonesia perlu pemimpin dengan sejumlah kriteria untuk dapat membawa negara ini melalui tantangan-tantangan tersebut.

Beberapa kriteria tersebut adalah memiliki nyali dan keberanian serta konsistensi. Ia mengibaratkan tantangan yang dihadapi seperti mengikuti lari marathon.

"Butuh daya tahan dan napas yang panjang, butuh endurance (ketahanan) seperti lari maraton," kata Jokowi ketika bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8).

Namun Jokowi tidak mau merujuk kriteria tersebut kepada nama-nama calon presiden yang beredar saat ini. Termasuk soal kriteria keberanian dengan latar belakang militer. "Calonnya sipil, tapi bisa juga militer," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih cukup kondusif. Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal II yang baru dirilis Badan Pusat Statistik beberapa hari lalu yakni 5,17%.

"Padahal banyak yang meramalkan di bawah itu." ujar Jokowi.

Pencapaian ini ditopang oleh konsumsi masyarakat, dan keberhasilan beberapa daerah yang tumbuh signifikan berkat hilirisasi. Namun masih ada pekerjaan rumah besar yang harus dihadapi pemerintah masa mendatang yaitu terkait pemerataan ekonomi yang belum terlihat.

Kontribusi Jawa terhadap perekonomian nasional masih sangat besar yaitu 57,3%. Padahal 52% investasi sekarang berada di luar Jawa. "Ini PR besar," katanya.

Di sisi lain, kebijakan hilirisasi bahan tambang akan terus dilanjuutkan meski menuai gugatan dari banyak negara. Menurut Jokowi, kalau Indonesia terus konsisten menjalankan perekonomian sepeeti ini, maka dalam 15 tahun ke depan negara ini akan naik kelas menjadi negara maju.

"Ke depan bukan siapa presidennya, tapi sanggup nggak, berani ngggak, karena ini butuh keberanian untuk mewujudkannya," kata dia.

Jokowi sejak beberapa waktu kerap meminta relawannya agar tidak terburu-buru memutuskan capres mereka. Meski demikian, mantan Wali Kota Solo itu kerap disebut mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

Beberapa kali, Jokowi terlihat bersama Prabowo dalam sejumlah acara. Keduanya terakhir bertemu pada Rabu (10/8) saat membahas rencana Muktamar Sufi Internasional. 

Sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah resmi mengusung Ganjar dalam Pemilihan Presiden 2024. Saat pengumuman, Jokowi hadir di Istana Batutulis, Bogor. Ia juga pulang bersama Ganjar dengan Pesawat Kepresidenan.

Reporter: Yura Syahrul

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...