Hari Libur di Jakarta, Tetap Berpolusi Kalahkan India dan Cina

Aditya Widya Putri
13 Agustus 2023, 12:32
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk ka
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym.
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat.

Polusi udara di Indonesia sudah sampai di tingkat memprihatinkan. Bahkan di hari libur saja, polusi di kota paling berpolusi di Indonesia melebihi indeks kota paling berpolusi di dunia. Indonesia juga mengungguli India dan Cina dalam peringkat kota berpolusi.

Data yang diambil dari AQI Air pada Minggu, (13/8) pukul 11.57 waktu setempat menyebut Kuwait sebagai kota paling berpolusi sedunia dengan Indeks kualitas udara (AQI) US sebesar 167. Setelahnya disusul Dubai dengan AQI US 160, Doha, Qatar dengan AQI US 156, dan Johannesburg dengan nilai AQI US 152.

Jakarta berada di urutan ke-8 dalam indeks kota berpolusi sedunia. AQI US Jakarta sebesar 114 mengalahkan Mumbai, India di posisi ke-9 dengan AQI US 111 dan China di posisi ke-10 dengan AQI US 101.

Indeks polusi udara di Jakarta termasuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Polutan utama PM2.5 dalam indeks di hari Minggu mencapai 40.7µg/m³. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini lebih besar 8.1 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sejumlah wilayah di Jakarta yang paling berpolusi adalah Gran Melia Jakarta, Gordi HQ, AHP-Capital Place, Kemang V, dan Kemayoran. Namun jika melihat detai kota paling berpolusi di Indonesia, Jakarta bahkan tak masuk dalam urutan 10 besar.

Peringkat paling wahid diambil oleh Terentang, Kalbar dengan AQI US 180. Tingkat polusi ini melangkahi Kuwait sebagai kota paling berpolusi sedunia. Urutan kedua ada Mempawah, Kalbar dengan AQI US 158.

Kemudian tiga kota besar di Banten, yakni Serang, Tangerang, dan Tangerang Selatan secara berurutan menduduki peringkat kota berpolusi di Indonesia ke-3 hingga ke-5.

Serang, Banten memiliki AQI US 145, Tangerang dengan nilai AQI US 134, dan Tang Selatan dengan capaian AQI US 130.

Sebelumnya pada Minggu (13/8) pukul 06.00 kualitas udara di Jakarta malah menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia. Indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 170 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5.

Sejumlah wilayah di Jakarta bahkan tercatat masuk dalam kategori sangat tidak sehat dengan indeks kualitas udara di atas 201, yakni Cilandak Timur dengan angka 206 dan Kebayoran Lama dengan angka 206.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut penyebab buruknya udara di Ibu Kota dalam beberapa waktu terakhir disebabkan karena terjadinya musim kemarau.

"Memang Juli hingga September biasanya itu musim kemarau sedang mencapai tinggi-tingginya. Sehingga memang berakibat pada kondisi udara kualitas udara yang kurang baik," kata Asep saat konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Jakarta Timur, Jumat (11/8).

Pemprov DKI Jakarta pun telah menyiapkan tiga strategi. Pertama, strategi peningkatan tata kelola yang berarti DLH DKI akan mengendalikan pencemaran udara melalui berbagai kebijakan dan regulasi.

Kedua, strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya dengan menggencarkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.

Terakhir, Pemprov DKI mengimbau kepada seluruh warga untuk mengecek kondisi kualitas udara melalui aplikasi sesuai standar nasional seperti Jakarta Kini (JAKI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), atau Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...