Top Stories: Kritik Anak Buah Luhut untuk Faisal Basri, Rupiah Jeblok

Aryo Widhy Wicaksono
15 Agustus 2023, 10:09
Aktivitas tungku smelter nikel di PT VDNI di kawasan industri di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (9/9/2022). ANTARA FOTO/Jojon/aww.
ANTARA FOTO/Jojon/aww.
Aktivitas tungku smelter nikel di PT VDNI di kawasan industri di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (9/9/2022). ANTARA FOTO/Jojon/aww.

Polemik mengenai program hilirisasi tambang nikel terus berlanjut, dengan aksi saling berbalas kritik antara ekonom senior Faisal Basri dengan perwakilan pemerintah mengenai untung-rugi kebijakan tersebut.

Setelah Faisal Basri menyanggah pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan menunjukkan data, giliran anak buah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, angkat bicara.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Septian Hario Seto, data-data Faisal Basri tak menyeluruh sehingga menghasilkan kesimpulan yang keliru.

Sanggahan dari anak buah Luhut ini menjadi artikel yang memiliki minat baca tinggi atau Top Stories Katadata.co.id. Selain itu, simak juga berita mengenai hasil pertemuan terbaru Luhut dengan pemilik Tesla Elon Musk, serta persaingan Prabowo dan Ganjar dalam memperebutkan dukungan Jokowi.

Berikut Top Stories Katadata.co.id:

1. Anak Buah Luhut Beberkan Kesalahan Faisal Basri saat Kritik Hilirisasi

Ekonom senior Faisal Basri mengkritik kebijakan hilirisasi Presiden Jokowi, yang ia anggap memberikan banyak keuntungan bagi Cina dibandingkan negara sendiri dengan memaparkan sejumlah data pendukung.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Septian Hario Seto, menyebut data-data yang disebutkan Faisal Basri tak menyeluruh sehingga menghasilkan kesimpulan yang salah.

Seto juga membeberkan sejumlah data untuk membuktikan tuduhan Faisal Basri Salah.

Seto pun menekankan bahwa sebagai Deputi Investasi dan Pertambangan di Kemenkomarves, ia banyak bertemu dengan berbagai macam investor baik dari sektor keuangan ataupun pemain dalam industrinya.

Dari berbagai pertemuan tersebut, semuanya menyatakan apresiasi atas transformasi struktural melalui hilirisasi nikel ini. Tidak sedikit yang menyampaikan minatnya untuk melakukan investasi tambahan meskipun bukan dalam sektor nikel. Pemerintah saat ini juga sedang memproses investasi strategis dalam bidang petrokimia, solar panel dan fiberglass.

Simak catatan Seto yang menjabarkan kesalahan Faisal Basri saat kritik hilirisasi.

2. Luhut soal Pertemuan dengan Elon Musk: Tesla Bakal Investasi 2025

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan beberapa waktu lalu bertemu dengan pengusaha asal Amerika Serikat, Elon Musk. Pemilik perusahaan kendaraan listrik merek Tesla tersebut menjanjikan bakal tetap berinvestasi di Indonesia, tapi mundur dari rencana semula.

Luhut mengumumkan Tesla menunda rencana investasinya hingga 1,5 tahun di seluruh dunia. Alasan penundaan investasi tersebut karena ketegangan ekonomi global. Sehingga, Tesla akan fokus meningkatkan utilisasi produksi di pabrik eksisting daripada menambah kapasitas produksi.

Meski menunda investasi hingga awal 2025, Luhut mengatakan Indonesia menjadi prioritas Tesla untuk melakukan investasi. Menurutnya, Indonesia akan jadi lokasi investasi Tesla untuk membuat baterai kendaraan listrik.

Ketahui lebih banyak mengenai investasi Tesla dan pertemuan Luhut dengan Elon Musk.

3. Menyigi Urgensi Cukai Minuman Manis, Siasat Menambah Fiskal

Setelah tertunda bertahun-tahun, cukai atas produk minuman berpemanis dalam kemasan alias MBDK akan dipungut pada 2024. Saat ini pemerintah tengah mengkaji tata cara pelaksanaan hingga nilai pungutan cukai.

"Jadi mengenai skemanya, tarifnya belum ditetapkan. Nanti pemerintah akan membahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan menyiapkan Peraturan Pemerintah-nya," kata Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Askolani dalam konferensi pers APBN Kita, Jumat (11/8).

Cukai MBDK tersebut berbeda dengan cukai rokok karena tidak memiliki skema pita. Pengenaan cukai pada setiap minuman berpemanis dalam kemasan ditargetkan mulai pada awal 2024. Pemerintah saat ini tengah menyiapkan PP untuk memperkuat payung hukumnya.

Rencana penerapan cukai MBDK sebelumnya terungkap lewat dokumen Kerangka Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF). Dokumen ini merupakan dasar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2024.

Simak analisis lengkap mengenai cukai minuman manis.

4. Rupiah Jeblok ke 15.300/US$ Diterpa Berita Negatif dari AS hingga Cina

Nilai tukar rupiah anjlok ke level 15.300 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (14/8). Rupiah melemah seiring kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan sentimen negatif di pasar keuangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah 0,7% ke level 15.324 per dolar AS hingga pukul 10.00 WIB. Mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia melemah 0,46%, baht Thailand 0,27%, yuan Cina 0,3%, peso Filipina 1,02%, won Korea Selatan 0,72%, dolar Taiwan 0,52%, dolar Singapura 0,25%, dan yen Jepang 0,01%. Hanya dolar Hong Kong yang berhasil menguat 0,03%.

Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, memperkirakan rupiah akan melemah terhadap dolar AS seiring dengan naiknya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS dan sentimen negatif di pasar keuangan pagi ini. Menguatnya imbal hasil obligasi AS sudah dipicu oleh penurunan peringkat utang AS, ditambah dengan data inflasi produsen AS di akhir pekan kemarin yang masih menunjukkan potensi kenaikan inflasi di AS.

Ia memperkirakan rupiah akan melemah ke posisi 15.250 per dolar AS dengan support di kisaran 15.200 per dolar AS.

Sementara itu, pengamat pasar uang Lukman Leong juga memperkirakan rupiah akan tertekan oleh dolar AS yang menguat setelah data inflasi produsen yang lebih kuat dari perkiraan pada Jumat (11/8). Ia memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang 15.150-15.300 per dolar AS.

Ketahui lebih banyak mengenai rupiah yang jeblok.

5. Berebut Tuah Jokowi di Balik Kontestasi Capres Prabowo versus Ganjar

Tiga partai yang tergabung dalam pemerintahan yaitu Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa resmi mengusung Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada pemilihan presiden 2024 mendatang.

Deklarasi dari ketiga partai membuat Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra melenggang menuju pilpres.

Ditambah dukungan dari Gerindra dan Partai Bulan Bintang, hingga hari ini Prabowo telah mengantongi dukungan dari lima partai dengan total suara pada pemilu 2019 sebanyak 44,2%. Adapun pada pemilu sebelumnya Golkar meraup 12,31% suara, Gerindra 12,57% suara, PKB 9,69% suara, PAN 8,84% suara, dan PBB sebanyak 0,79% suara.

Sejumlah kelompok meyakini deklarasi dukungan PAN, Golkar dan PKB tak lepas dari peran Presiden Joko Widodo.

Prabowo membantah ada faktor Jokowi di balik dukungan tambahan yang ia terima. Menteri Pertahanan tersebut mengatakan, Jokowi sangat menghormati independensi setiap partai politik, sehingga menurutnya tak mungkin ia turun untuk mengarahkan keputusan parpol.

Sedangkan Airlangga mengatakan dukungan diberikan pada Prabowo lantaran Menteri Pertahanan tersebut tak dapat dipisahkan dengan partai berlogo pohon beringin itu. Sebelum mendirikan Gerindra, Prabowo merupakan politikus Golkar yang menurut Airlangga memiliki dedikasi yang kuat.

Ketahui ulasan lengkap mengenai tuah Jokowi di balik kontestasi Capres Prabowo versus Ganjar.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...