Permudah Penanganan Perkara, MA Rilis Aplikasi Berbasis AI

Uji Sukma Medianti
Oleh Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
21 Agustus 2023, 12:53
Selain meluncurkan aplikasi berbasis AI, Mahkamah Agung juga menganugerahkan penghargaan kepada pihak-pihak yang berkontribusi positif dalam pelaksanaan program-program pembaruan pengadilan.
Mahkamah Agung
Selain meluncurkan aplikasi berbasis AI, Mahkamah Agung juga menganugerahkan penghargaan kepada pihak-pihak yang berkontribusi positif dalam pelaksanaan program-program pembaruan pengadilan.

Mahkamah Agung (MA) menghadirkan lima aplikasi berbasis kecerdasan buatan. Pemanfaatan artificial intelligence atau AI ini bertujuan membantu kinerja penanganan perkara tanpa mengabaikan peran manusia. 

Peluncuran aplikasi berbasis AI buatan para tenaga ahli MA itu dilakukan pada peringatan HUT ke-78 Mahkamah Agung, Jumat (18/8).  Lima aplikasi yang dimaksud, yaitu Smart Majelis, Court Live Streaming, Satu Jari, Lentera 2.0, dan e-IPLANS.

Ketua Mahkamah Agung RI Syarifuddin menuturkan, kehadiran perangkat lunak ini menunjukkan komitmen menuju badan peradilan Indonesia yang agung dan modern. Hal ini diamanatkan dalam cetak biru Pembaruan Peradilan 2010-2035. 

“Kami memiliki tekad dan komitmen yang kuat untuk mewujudkan modernisasi, baik di bidang teknis penanganan perkara maupun di bidang tata kelola administrasi umum,” kata Syarifuddin dalam keterangan tertulis, Senin (21/8).

Masing-masing aplikasi yang diluncurkan memiliki fungsi berbeda. Smart Majelis misalnya, berfungsi memilih majelis hakim secara otomatis. Saat memilih majelis hakim, aplikasi ini menggunakan berbagai faktor, seperti pengalaman, kompetensi, beban kerja hakim, serta jenis perkara yang akan diadili. Ini bertujuan agar hakim yang dipilih memiliki keahlian sesuai.

Lain lagi dengan aplikasi Court Live Streaming. Perangkat lunak ini memungkinkan masyarakat untuk menyaksikan amar putusan kasasi dan peninjauan kembali secara langsung dari ruang sidang MA. Aplikasi ini tersedia pula dalam format situs web. 

Plh. Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Sugiyanto menyatakan, Court Live Streaming merupakan perwujudan akses keadilan yang tak terbatas oleh jarak.

Selain itu, ada pula Satu Jari yang berfungsi untuk mengumpulkan data dari seluruh pengadilan negeri dan pengadilan tinggi secara real time dan terintegrasi. 

Data yang terkumpul digunakan sebagai bahan pemantauan kinerja dan evaluasi. Kemudian berlangsung proses analisis kinerja untuk memberikan informasi kepada badan pengadilan tentang aspek kinerja yang perlu ditingkatkan.

Keempat, aplikasi Lentera 2.0 (Layanan Elektronik Terpadu). Aplikasi ini berfungsi untuk mengelola promosi dan mutasi hakim. Di dalam proses promosi atau mutasi, beberapa faktor pertimbangan meliputi kompetensi hakim, kebutuhan pengadilan, serta kepentingan hakim.

Terakhir adalah e-IPLANS (electronic integrated planning system). Aplikasi ini digunakan untuk perencanaan anggaran, pengelolaan hibah, serta pengelolaan organisasi. 

Semua akan dilakukan secara berjenjang dari satuan kerja tingkat pertama, tingkat banding, tingkat unit eselon satu, hingga tingkat lembaga di lingkungan MA.

Syarifuddin menegaskan bahwa teknologi hanyalah sarana untuk memudahkan pekerjaan. Keberadaan sumber daya manusia yang berintegritas tetap menjadi faktor terpenting. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...