Top News: Strategi Gacor Driver Ojol, Bukalapak Masuk Indeks FTSE
Pendapatan bagi mitra pengemudi taksi dan ojek online, atau yang dikenal sebagai driver ojol, bergantung pada jumlah pesanan yang berhasil mereka selesaikan. Oleh karena itu, para driver ojol perlu mengimplementasikan strategi agar lebih efektif dalam mendapatkan pesanan.
Gojek dan Grab, sebagai perushaan penyedia platform ride hailing, memberikan tips agar para driver ojol dapat meningkatkan kualitas pesanan. Umumnya, para driver ojol menggunakan istilah 'gacor' untuk merujuk keberhasilan mereka menyelesaikan pesanan per hari.
Gacor merupakan singkatan dari 'garing corong', istilah dalam bahasa Jawa untuk menilai tingkat kemerduan kicauan burung. Istilah ini kemudian diadopsi para driver ojol.
Strategi dari Gojek dan Grab menjadi artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id pada Senin (21/8). Selain itu, ada juga artikel mengenai penunjukan Sandiada sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi ad interim, serta kerugian PT Waskita Beton.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Gojek dan Grab Bagikan Tips agar Order Ojol Gacor
Gojek dan Grab membagikan tips agar order pengemudi ojol bagus. Driver ojek online biasanya menggunakan istilah ‘gacor’ untuk menunjukkan jumlah order per hari yang memuaskan.
Senior Vice President Corporate Affairs Gojek, Rubi Purnomo, mengatakan selama ini perusahaan menyediakan pelatihan online melalui fitur Tips Pintar yang tersedia di aplikasi khusus mitra pengemudi.
“Tips Pintar berisi berbagai modul informatif yang dapat diakses oleh mitra driver di manapun dan kapanpun,” kata Rubi kepada Katadata.co.id, Jumat (18/8).
Fitur Tips Pintar memuat modul, termasuk tips dan trik atau Jurus Jitu Akun Gacor. Berdasarkan video di YouTube yang merujuk pada Tips Pintar Gojek menunjukkan, ada beberapa hal yang memengaruhi order.
Sementara Grab, meminta driver:
- Atifkan seluruh layanan yang mitra pengemudi ojek online atau ojol miliki
- Merapat di lokasi yang ramai order dan pada jam sibuk
- Pastikan saldo di aplikasi Mitra Grab cukup
- Mengaktifkan fitur orderan turbo
- Hindari membatalkan order secara berlebihan
“Mitra pengemudi ojek online atau ojol juga dapat mengecek kesiapan order melalui fitur Diagnostik,” kata Grab melalui laman resmi.
Simak penjelasan lengkap Gojek dan Grab mengenai tips agar order ojol gacor.
2. Pengemudi Taksi Online Grab dan Gojek Keluhkan Potongan 30%
Mitra pengemudi taksi online Grab dan Gojek mengeluhkan potongan aplikasi yang mencapai 30%. Kebijakan ini dinilai memberatkan.
Di satu sisi, order taksi online menurun. Hal ini karena pesaing bertambah dengan adanya Maxim dan inDrive yang harganya dinilai lebih murah.
Ketua Umum Asosiasi Driver Online atau ADO Taha Syafariel membenarkan bahwa biaya yang diambil oleh aplikator dari pengemudi taksi online rerata 30%. Ia mencontohkan rincian biaya yang ditarik oleh perusahaan seperti Gojek dan Grab
Ia berharap aplikator Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive hanya mengambil biaya aplikasi maksimal 20% atau sama seperti ojek online alias ojol. Sejauh ini, Kementerian Perhubungan atau Kemenhub baru membatasi biaya aplikasi untuk ojol
Ketahui lebih banyak terkait keluhan pengemudi taksi online Grab dan Gojek.
3. Bukalapak Masuk Indeks FTSE, Laju Saham GoTo Kian Berat?
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berhasil menjadi penghuni baru Indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Equity Indonesia dalam semi annual review September 2023. Perubahan ini bakal efektif pada penutupan perdagangan 15 September 2023 mendatang atau tepatnya 18 September 2023.
BUKA akan masuk ke kelompok kapitalisasi kecil alias small cap. Masuknya BUKA ke indeks penyedia data dan indeks pasar modal FTSE Russel itu menambah daftar emiten teknologi yang sudah masuk ke indeks tersebut terlebih dahulu yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
GOTO sudah menjadi penghuni yang masuk dalam kelas saham-saham berkapitalisasi jumbo alias large cap sejak 20 Maret 2023.
Head of Research Team & Strategist Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy mengatakan, meskipun BUKA sudah menargetkan penyesuaian EBITDA yang positif pada akhir tahun ini, dan GOTO pada tahun depan, namun menurutnya industri teknologi di Indonesia masih perlu membuktikan dengan kinerja yang positif.
Simak penjelasan mengenai Bukalapak masuk indeks FTSE.
4. Jokowi Tunjuk Sandiaga Gantikan Luhut Jadi Menko Marvest Ad Interim
Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjadi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Ad Interim.
Ia akan bertugas menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang sedang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.
Penunjukan Sandiaga itu tertuang dalam Surat Nomor B-795/M/D-3/AN.00.03/08/2023 tentang Penunjukan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim. Surat ditandatangani Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 18 Agustus 2023.
“Dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim,” demikian bunyi surat yang dikutip Senin (21/8).
Ketahui isi surat keputusan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi tunjuk Sandiaga gantikan Luhut jadi Menko Marvest ad interim.
5. Dulu Untung, Waskita Beton Kini Merugi Rp 263,76 M di Semester I
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan kerugian periode berjalan di semester pertama 2023 sebesar Rp 263,76 miliar. Padahal anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini mampu mencatatkan keuntungan pada periode yang sama tahun sebelumnya hingga Rp 1,47 triliun.
Dalam kinerjanya yang disampaikan melalui keterbukaan informasi BEI dikutip Senin (21/8), Waskita Beton Precast membukukan pendapatan usaha Rp 641,67 miliar, merosot 13,72% menjadi Rp 743,78 milliar.
Pendapatan usaha WSBP disokong dari raihan readymix dan quarry Rp 309,32 miliar dari sebelumnya Rp 146,83 miliar.
Lalu dari segmen precast, perseroan meraih Rp 195,95 miliar dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama Rp 295,1 miliar.
Terakhir dari jasa konstruksi, WSBP mendapatkan Rp 137,39 miliar dari sebelum Rp 301,84 miliar. Di samping itu, beban pokok pendapatan WSBP tercatat Rp 545,04 miliar, turun 14,74% pada paruh tahun 2023 dari sebelumnya Rp 639,3 miliar.
Rinciannya, beban pokok penjualan Rp 417,53 miliar naik 12,25% dari sebelum Rp 371,93 miliar. Beban konstruksi tercatat Rp 127,51 miliar, turun 52,3% diibandingkan sebelumnya Rp 267,36 miliar.
Simak penjelasan lengkap mengenai kerugian Waskita Beton di Semester I - 2023.