PPP Ragu Anies Mampu Salip Elektabilitas Ganjar dan Prabowo di Pilpres
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhamad Mardiono meragukan elektabilitas Anies Baswedan dapat menyalip Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di pemilihan presiden 2024 mendatang. PPP saat ini berada dalam barisan pendukung bakal capres Ganjar Pranowo.
"Bahwa saat ini survei tertinggi adalah ada dua kan kira-kira yang mengemuka setiap hari. Cuma dua orang itulah," kata Mardiono kepada wartawan merujuk nama Ganjar dan Prabiwo di kawasan Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (23/8).
Menurut Mardiono dalam situasi politik saat ini sangat sulit bagi Anies untuk mengejar elektabilitas Ganjar dan Prabowo dengan menyuguhkan sejumlah program. Selain itu Mardiono menyebutkan waktu yang tersedia menjelang pelaksanaan pemilu juga tidak banyak.
Hal lain yang menurut Mardiono memberatkan lantaran saat ini belum ada figur calon wakil presiden yang ditetapkan menjadi pendamping. Hal itu menurut dia membuat keunggulan Ganjar dan Prabowo menjadi sulit dikejar. Dalam situasi saat ini Mardiono yakin Ganjar merupakan sosok yang tepat dan paling berpeluang menang dalam pilpres.
Di sisi lain Mardiono mengingatkan untuk bisa menang dalam pemilihan presiden capres dan cawapres harus meraih suara lebih dari 50% pemilih. Berdasarkan hal tersebut, Mardiono mengatakan hanya dua kandidat capres yang berpotensi bertarung ketat menghadapi pilpres.
"Saya yakini ya calon yang didukung oleh PDIP dan PPP itu yang nanti akan rebound menjadi yang pertama, Insyaallah," kata Mardiono.
Saat ini, PPP bersama PDIP, Hanura, dan Perindo telah bersepakat untuk memajukan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Sedangkan dua kandidat lainnya yakni Anies Baswedan yang mengantongi dukungan dari Partai Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Demokrat.
Adapun Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Golkar, Partai Amanat Nasional dan Partai Bulan Bintang. Meski ketiga capres telah mengantongi tiket untuk maju di pilpres namun belum satupun yang mengumumkan sosok cawapres yang akan mendampingi.