Komisi Yudisial Endus Ada Mafia Perkara PKPU, Minta KPK Mulai Usut

Ade Rosman
24 Agustus 2023, 16:58
Komisi Yudisial
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Ketua Komisi Yudisial terpilih Amzulian Rifai mengikuti Rapat Pemilihan Pimpinan Komisi Yudisial paruh kedua periode Juli 2023 - Desember 2025 di Auditorium Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami adanya dugaan mafia dalam perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Menurut Amzulian pengusutan dugaan mafia dalam proses PKPU akan memberi kepastian bagi dunia usaha. 

"Saya tidak menggurui soal isu-isu yang terjadi di peradilan, tapi saya mengingatkan yang terakhir, soal PKPU. Bagaimana kasus-kasus sekarang atas nama PKPU, ternyata ada mafia di situ," ucap Amzulian dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dengan  KPK di Auditorium Gedung KY, Jakarta, Kamis (24/8) 

Menurut Amzulian dalam beberapa waktu terakhir ia beberapa kali mendapat laporan terkait kejanggalan dalam proses perkara PKPU. Laporan yang sama juga pernah ia terima saat masih menjabat sebagai ketua Ombudsman pada 2016 hingga 2021. 

“Beberapa orang menemui saya, menceritakan kusutnya mafia PKPU itu," ujar Amzulian. 

Lebih jauh ia menjelaskan, selama ini meski sering mendapat laporan namun Komisi Yudisial tidak bisa bergerak lebih jauh dalam pengungkapan suatu lantaran di luar wewenang. Karena itu, ia meminta KPK mendalami dugaan korupsi dengan mulai mengusut dari pihak yang mengusulkan PKPU.

Amzulian menyebutkan indikasi adanya permainan dalam urusan PKPU dapat dilihat dari kualitas putusan yang dihasilkan. Ia mencontohkan ada kasus suatu badan punya utang Rp 1 miliar, tapi dia melaporkan kehilangan aset sampai ratusan miliar dengan alasan PKPU. 

“Silakan KPK dalami, banyak putusan yang aneh. Mungkin kalau KPK mau dalami, mulai dari siapa yang mengusulkan PKPU," kata Amzulian.

Menurut dia, dugaan mafia PKPU ini dapat menjadi ladang baru bagi KPK untuk diungkap. Ia pun menyebut lembaganya siap bekerja sama. Permintaan KY itu langsung direspons oleh Ketua KPK Firli Bahuri yang hadir dalam agenda itu. 

"Info yang disampaikan ketua KY terkait dengan ada dugaan mungkin saja menjurus ke tindak pidana korupsi di PKPU, ini info yang sangat baik bagi kami yang perlu ditindaklanjuti,” kata Firli.

Menurut Firli apa yang disampaikan Ketua KY adalah informasi yang berharga. Dia pun meminta media untuk turut mengawal informasi terkait dugaan mafia PKPU tersebut. Firli pun mengingatkan tujuan negara dapat dicapai dengan membersihkan negeri dari praktik korupsi.

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...