PDIP Klaim Kisruh Budiman Sudjatmiko Untungkan Ganjar Pranowo
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim polemik yang muncul terkait perubahan sikap Budiman Sudjatmiko justru menguntungkan partainya. Menurut Hasto polemik itu justru membuat elektabilitas Ganjar Pranowo yang sudah diusung sebagai calon presiden melejit.
"Kejadian itu ternyata membuat elektoral Pak Ganjar 'rebound', hari ini dapat dukungan, besok dapat dukungan jadi artinya berpolitik itu harus dilakukan dengan etika yang baik," kata Hasto seperti dikutip dari Antara, Jumat (25/8).
Hasto menjelaskan kasus Budiman justru menjadi pengingat pada kader untuk tetap menjunjung integritas. Menurut dia integritas merupakan hal penting yang harus dipegang seorang politisi sehingga jangan sampai dikorbankan.
"Itulah yang paling penting bagi seorang pejuang terutama integritas. Itu melekat dalam karakter,” ujar Hasto.
Hasto mengaku mendapat masukan dari kalangan milenial dan Gen Z dalam memahami perilaku Budiman Sudjatmiko yang menentang partai dengan mendukung Prabowo Subianto. Hasto mengatakan banyak kader di internal yang menilai Budiman seakan punya pacar baru
PDIP Pecat Budiman Sudjatmiko
PDIP telah mengeluarkan surat pemecatan untuk Budiman pada Kamis (24/8). Berdasarkan salinan surat elektronik yang diterima Katadata.co.id, surat tersebut diteken oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
"Memutuskan: memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," tulis surat tersebut seperti dikutip, Jumat (25/8).
Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus membenarkan surat pemecatan itu menuturkan bahwa surat untuk Budiman sebagai kader PDIP telah dikirim lewat kurir. Budiman dipecat oleh PDIP lantaran terang-terangan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2024 mendatang.