Rusun ASN di IKN Habis Terkontrak, Pemerintah Desain Khusus Milenial
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat Iwan Suprijanto mengatakan pembangunan 47 menara rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara di Ibu Kota Nusantara telah terkontrak. Pengontrakan proyek tersebut bertepatan dengan Hari Perumahan Nasional ke-73, Jumat (25/8).
Iwan mencatat proyek pembangunan rusun tersebut dibagi menjadi enam paket pekerjaan senilai Rp 11,2 triliun. Anggaran tersebut akan dibagi menjadi dua tahap, yakni Rp 3,7 triliun pada tahun ini dan Rp 9,4 triliun pada tahun depan.
"Awal September 2023 ini, sekitar 15% dari dana anggaran pembangunan rusun ini akan terserap untuk uang muka pembangunan," kata Iwan dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (25/8).
Iwan mencatat seluruh entitas yang terkontrak dengan proyek tersebut melalui skema Kerja Sama Operasi atau KSO. Beberapa kontraktor yang disebut Iwan adalah PT Jaya Konstruksi, PT Brantas Abipraya, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk.
Iwan menyampaikan seluruh kontrak tersebut akan dikerjakan dengan metode design and build. Menurutnya, proses pembekalan dan desain akan dimulai pada pekan depan, sehingga konstruksi fisik dapat dilakukan secepatnya pertengahan September 2023.
Iwan menekankan target tersebut penting tercapai lantaran sebanyak 12 menara rusun ditargetkan rampung pada Juli 2024. Adapun, tenggat waktu penyelesaian konstruksi 35 menara rusun lainnya adalah akhir 2024.
Iwan mengakui instruksi maupun anggaran proyek pembangunan 47 menara rusun untuk ASN tersebut terlambat. Oleh karena itu, Iwan menilai pengerjaan proyek tersebut merupakan tantangan besar bagi pemerintah.
Secara rinci, satu menara rusun akan terdiri dari 12 lantai. Di sekeliling kawasan rusun telah dilengkapi dengan embung sebagai sumber air dan taman.
Adapun, dua lantai pertama setiap menara ditujukan sebagai fasilitas umum dan sosial, seperti supermarket, tempat olahraga, dan tempat cukur rambut. Adapun, 10 lantai selebihnya merupakan area residensial.
Iwan menjelaskan seluruh proyek tersebut akan dilengkapi dengan perabotan dan dapat langsung ditinggali. Selain itu, Iwan mengatakan seluruh unit dan kawasan rusun akan dirancang sesuai dengan kebutuhan generasi milenial.
"Rusun ini kami pikir untuk didesain yang nyaman dan asik untuk dihuni generasi milenial. Ini enggak gampang, tapi menarik untuk dicoba," kata Iwan.