Cina Larang Impor Seafood dari Jepang setelah Pembuangan Limbah Nuklir
Cina melarang semua impor makanan laut dari Jepang setelah air olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh mulai dibuang ke Samudera Pasifik pada Kamis (24/8).
Bea Cukai Cina mengatakan penangguhan produk akuatik termasuk makanan laut dari Jepang adalah untuk melindungi kesehatan konsumen Tiongkok. Kementerian luar negeri Cina mengecam tindakan Jepang sebagai tindakan yang egois dan tidak bertanggung jawab.
“Apa yang dilakukan Jepang adalah meneruskan risikonya kepada dunia dan meneruskan penderitaannya kepada generasi umat manusia di masa depan, dengan menjadi perusak ekologi dan lingkungan hidup serta pencemar laut global, dan melanggar hak masyarakat atas kesehatan, pembangunan, dan hak lingkungan hidup,” demikian pernyataan tertulis pemerintah Cina, seperti dikutip dari Nikkei, Sabtu (26/8)
Cina mengatakan, Jepang juga telah melanggar tanggung jawab moral dan kewajiban hukum internasional. Adapun air olahan yang dilepas ke samudera sebelumnya digunakan untuk mendinginkan puing-puing radioaktif yang terperangkap di dalam fasilitas tersebut setelah gempa bumi dan tsunami pada Maret 2011. Gempa bumi memicu tiga kebocoran pembangkit Fukushima.
Tiongkok sangat kritis terhadap tindakan Tokyo Electric Power Co. (TEPCO), dengan memperingatkan bahwa air yang terkontaminasi dapat berdampak pada kesehatan masyarakat. Mereka sebelumnya mempertanyakan keamanan metode tersebut dan mengatakan Jepang tidak memberikan “penjelasan ilmiah dan meyakinkan yang memadai.
Pemerintah Jepang akan memantau tingkat radioaktivitas di perairan dan ikan terdekat. Para pejabat mengatakan, data akan segera tersedia di situs web.
Badan Energi Atom Internasional mengatakan pada Juli 2023 bahwa rencana pelepasan air akan memiliki efek radiasi yang “dapat diabaikan” terhadap manusia dan lingkungan.
Tiongkok sudah menerapkan larangan impor makanan laut dari 10 prefektur di Jepang. Makanan laut yang diimpor dari prefektur lain harus lulus uji radioaktivitas.
Pemerintah Hong Kong pada Rabu (23/8) menerapkan larangan tanpa batas terhadap impor makanan laut dari 10 wilayah Jepang: Tokyo, Ibaraki, Gunma, Miyagi, Fukushima, Chiba, Tochigi, Niigata, Nagano dan Saitama.
Di Korea Selatan, protes terjadi di gedung Kedutaan Besar Jepang di pusat kota Seoul. Media lokal melaporkan, polisi menangkap 16 orang yang mencoba memasuki gedung tersebut.
Perdana Menteri Han Duck-soo hadir pada sebuah pengarahan menegaskan kembali posisi pemerintah Jepang bahwa pembuangan air limbah harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip internasional, seperti yang ditetapkan oleh IAEA.
“Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Itu adalah pendapat umum para ahli di seluruh dunia," kata Han.