PBNU Jaga Jarak dengan Partai Politik

Lona Olavia
27 Agustus 2023, 21:32
PBNU Jaga Jarak dengan Partai Politik
Antara
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Sulaeman Tanjung. ANTARA/HO-Humas PBNU.

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sulaeman Tanjung memastikan ormas terbesar di Indonesia ini tetap menjaga jarak dengan partai politik.

“Arahan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sangat jelas, tidak pernah mempermasalahkan PKB, cuma ingin menjaga jarak,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/8) seperti dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan hasil Survei Kompas menyebutkan bahwa suara warga NU terbagi merata di semua partai politik. Bahkan warga NU terbanyak ternyata mencoblos PDI Perjuangan, kemudian Gerindra di urutan kedua dan Partai Golkar. Baru mencoblos PKB di urutan keempat.

“Jadi NU itu tidak hanya milik PKB. Buktinya yang paling banyak dipilih warga NU adalah PDI Perjuangan, bukan PKB. Jadi PBNU akan tetap menjaga jarak dengan semua partai politik, tidak ada perlakuan istimewa,” katanya.

Sulaeman membantah pernyataan pengamat politik Fahry Ali yang disampaikan di sebuah stasiun televisi yang menyebut bahwa pernyataan apa pun dari Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf tidak berpengaruh pada PKB.

“Jadi Gus Yahya itu tidak pernah mempermasalahkan PKB. Hanya yang beliau sesalkan itu ternyata pemilih PKB sendiri ogah sama Muhaimin. Ini kan fakta, survei Kompas PKB 7% dan Muhaimin hanya 0,4%. Kan jomplang,” ujarnya.

Dengan elektabilitas Muhaimin yang jauh di bawah PKB, kata dia, bisa diartikan bahwa yang tidak memiliki pengaruh pada PKB sebenarnya adalah Muhaimin sendiri.

Dengan fakta ini, Sulaeman memperkirakan calon presiden yang menggandeng Muhaimin sebagai calon wakil presiden (cawapres) akan mengalami kekalahan.

“Siapa pun capresnya akan kalah jika wapresnya Muhaimin. Teorinya sederhana, wong PKB saja tidak bertanggung jawab akan rating ketua umumnya,” kata Sulaeman.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...