Baru Diresmikan, LRT Jabodebek Hanya Beroperasi Hingga 20.00 WIB
Kereta api ringan atau LRT Jabodebek mulai beroperasi hari ini. Meski demikian, transportasi umum terbaru itu hanya berjalan pada 05.00 WIB hingga 20.00 WIB tiap harinya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal mengatakan total LRT yang dioperasikan pada dua minggu pertama hanya 12 rangkaian. Jumlahnya akan terus ditingkatkan setiap dua minggu hingga akhirnya ditambahkan 27 rangkaian LRT.
"Nantinya, lebih kurang sehari ada 467 perjalanan kereta api ringan Jakarta-Bekasi dan Jakarta-Cibubur," kata Risal di Stasiun LRT Dukuh Atas, Senin (28/8).
Risal mengatakan total perjalanan LRT Jabodebek dari ujung ke ujung stasiun adalah 30 menit. Secara rinci, waktu tempuh Stasiun Jatimulya-Stasiun Cawang dan Stasiun Harjamukti-Stasiun Cawang adalah 20 menit. Sementara itu lama perjalanan Stasiun Cawang ke Stasiun Dukuh Atas adalah 10 menit.
Risal menyatakan peengoperasian LRT Jabodebek yang dimulai hari ini telah melalui berbagai sertifikasi laik jalan hingga operasional oleh Kementerian Perhubungan.
Di samping itu, Risal mengatakan pemerintah akan mensubsidi tarif kereta api ringan atau LRT Jabodebek hingga 12 bulan ke depan. Pagu yang disiapkan untuk mensubsidi tarif LRT Jabodebek adalah Rp 66 miliar.
Risal menjelaskan subsidi tersebut akan mulai dikeluarkan hari ini saat beroperasi pertama kalinya. Menurutnya, subsidi tersebut membuat tarif LRT Jabodebek menjadi Rp 5.000 selama September 2023.
"Setelah September 2023, tarif LRT Jabodebek maksimal Rp 20.000," kata Risal.
Kemenhub belum mengumumkan tarif keekonomian LRT Jabodebek maupun besaran subsidi yang diberikan pemerintah. Namun Risal menyatakan besaran subsidi yang diberikan kepada masyarakat cukup besar.
Pada masa awal penggunaan LRT, Kementerian Perhubungan menerapkan tarif promo selama sebulan pertama. Kemenhub menetapkan tarif promo berupa diskon sebesar 78% berupa tarif flat sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan.
"Terlepas itu, yang penting masyarakat bisa naik kereta api ringan dengan aman, murah, dan lancar," ujar Risal.