Bukan Jakarta, Jawa Barat Dominasi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk
Wilayah Jawa Barat mendominasi daftar 10 besar kota dengan kualitas udara di Indonesia pada Selasa (29/8) hari ini. Tercatat ada enam wilayah di Jawa Barat masuk dalam peringkat 10 besar. Sisanya, empat wilayah berasal dari Provinsi Banten.
Berdasarkan data IQAir pukul 12.00 WIB, Pasarkemis di Jawa barat menjadi wilayah dengan kualitas udara terburuk dengan poin 174. Disusul Kota Depok di Jawa Barat yang berada di urutan kedua daerah berkualitas udara terburuk dengan poin 165.
Menariknya, Kota Bandung di Jawa Barat untuk pertama kalinya masuk daftar tiga besar kota berkualitas udara terburuk dengan poin 163. Selanjutnya, Kota Tangerang Selatan di Banten berada di peringkat empat dengan poin 159, dan Cibinong di Jawa Barat di urutan kelima dengan poin 157.
Berada di posisi enam, tujuh, dan delapan berturut-turut ialah daerah di kawasan Banten, yakni Serang dengan poin 157, Tangerang dengan poin 156, dan Serpong dengan poin 156. Kemudian, Karawang dan Cileungsir di Jawa Barat masing-masing memiliki poin 154 dan 146.
Menurut daftar berskala dunia, Jakarta menempati peringkat kelima kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, menurut dari hari sebelumnya yang berada di urutan kedua terburuk.
Peringkat pertama kota berkualitas udara terburuk di dunia hari ini ialah Kolkata di India, disusul kemudian oleh Dhaka di Banglades, Dubai di Uni Emirat Arab, dan Johannesburg di Afrika Selatan.
Menurut acuan, AQI US pada rentang 0-50 berarti kualitas udara baik, rentang 51-100 berarti kualitas udara sedang, sementara rentang 101-150 kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Selanjutnya, kualitas udara tidak sehat memiliki rentang 151-200, kualitas udara sangat tidak sehat berada di rentang 201-300, dan kualitas udara berbahaya memiliki rentang lebih dari 301.