Baznas Bidik Lebih Banyak Anak Muda Jadi Pembayar Zakat Besar
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membidik segmen milenial dan anak muda sebagai muzaki atau pembayar zakat yang lebih besar. Ini karena generasi ini merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia di masa depan.
Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan dalam 10 tahun mendatang, jumlah anak muda yang menjadi pembayar zakat sangat besar. Ia juga berharap jumlah mustahik atau penerima zakat yang perekonomiannya membaik bisa bertambah.
"Dari upaya kami, (estimasinya) sekitar 60% adalah milenial," kata Noor dalam sebuah diskusi di kantor Baznas, Jakarta, Rabu (20/8).
Noor mengatakan saat ini kontribusi zakat digital mencapai 21,7% dari seluruh pembayaran zakat. Ia meyakini mayoritas jumlah muzaki digital merupakan milenial.
"Ada 21,8% kontribusi zakat ritel, itu juga bisa dari milenial," katanya.
Belum lagi ada 28% zakat yang berasal dari perusahaan. Noor mengatakan sebagian jumlah ini berasal dari pengusaha yang berusia muda.
"Kemarin, beberapa pengusaha muda datang ke sini untuk membayar zakat, mereka bangga," katanya.