Top News: Kabar Duet Anies - Cak Imin, Citilink dan Pelita Air Dilebur

Aryo Widhy Wicaksono
1 September 2023, 00:44
Bakal calon presiden Anies Baswedan
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Bakal calon presiden Anies Baswedan

Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi pasangannya sebagai bakal Calon Wakil Presiden untuk Pemilu 2024.

Partai pendukung Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies pun berbeda-beda dalam menyikapi kabar ini.

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, keputusan tersebut diambil berdasarkan kesepakatan sepihak yang disetujui Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dengan Anies.

Kabar Anies memilih Cak Imin menjadi salah satu artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga artikel menarik lain seperti survei terbaru capres, dan peleburan Citilink dan Pelita Air.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Surya Paloh Jodohkan Anies-Muhaimin di Pilpres, Demokrat: Kami Dipaksa

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan adanya kesepakatan sepihak yang disetujui Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dengan Anies Baswedan.

Dalam kesepakatan itu Surya Paloh sepakat mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di pemilihan presiden 2024 mendatang.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB,” kata Riefky dalam keterangan resmi, Kamis (31/8).

Menurut Riefky kesepakatan antara Surya Paloh dengan Anies disetujui tanpa melibatkan Partai Demokrat. Riefky mengatakan, Partai Demokrat telah melakukan konfirmasi pada Anies, dan ia menyebut kabar tersebut benar adanya.

Simak penjelasan lengkap Teuku Riefky mengenai keputusan Surya Paloh jodohkan Anies-Muhaimin di Pilpres.

2. Apple Resmi Rilis iPhone 15 pada September, Ini Bocoran Spesifikasi

Apple mengumumkan akan meluncurkan iPhone 15 pada 12 September waktu setempat. Perilisan dilakukan dalam acara bertajuk ‘Wonderlust’ di Apple Park, Cupertino, Amerika Serikat.

Bocoran model iPhone 15 yang akan diluncurkan yakni:

  • iPhone 15: 6,1 inci
  • iPhone 15‌ Plus: 6,7 inci
  • iPhone 15 Pro: 6,1 inci
  • iPhone 15 Pro‌ Max: 6,7 inci

Bocoran Spesifikasi iPhone 15

Berdasarkan rumor yang beredar di antara pemasok iPhone, iPhone 15 kemungkinan dilengkapi dengan port USB-C. Biasanya memakai port Lightning.

Semua model iPhone 15 juga disebut akan membawa gaya Dynamic Island, yakni integrasi inovatif fungsi perangkat lunak dengan potongan berbentuk pil di bagian atas layar.

Ketahui lebih banyak mengenai rilis iPhone 15.

3. Survei Terbaru: Tren Suara Capres Ganjar dan Anies Naik, Prabowo Turun

Hasil survei terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia Denny JA mengungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden yang paling banyak dipilih. Berdasarkan survei yang digelar 1 - 8 Agustus 2023 Prabowo unggul pada simulasi tiga nama dengan elektabilitas 36,2 persen.

Adapun tiga nama bakal capres yang digadang-gadang akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Prabowo diusung Koalisi Indonesia Maju, Ganjar diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Anies dari Koalisi Perubahan dan Persatuan.

“Prabowo masih paling unggul dibandingkan Ganjar dan Anies. Elektabilitas Prabowo di angka 36,2 persen, Ganjar 35,8 persen, dan Anies 19,7 persen,” kata Peneliti LSI Denny JA Ade Mulyana dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis (31/8).

Menurut Ade hasil survei kali ini tidak jauh berbeda terjadi sejak bulan Januari 2023. Pada Januari, Prabowo meraih elektabilitas 25,4 persen. Meski begitu dibanding survei Juli 2023 elektabilitas Prabowo mengalami penurunan. Pada survei Juli Prabowo meraih 38,2 persen suara.

Simak hasil survei terbaru mengenai tren suara capres Ganjar dan Anies naik.

4. Citilink dan Pelita Air Bakal Dilebur, Target Rampung Tahun Ini

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjelaskan skema terbaru mengenai merger atau penggabungan usaha maskapai pelat merah. Citilink akan digabung dengan Pelita Air milik PT Pertamina, sedangkan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tetap menjadi entitas yang berdiri sendiri.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, merger ini dilakukan karena Indonesia masih kekurangan jumlah pesawat. Sebagai perbandingan, industri pesawat di Amerika kurang lebih ada 7.200 pesawat dengan jumlah populasi penduduknya 300 juta dengan rata-rata pendapatan perkapita mencapai US$ 40 ribu. Sementara, jumlah penduduk di Indonesia mencapai 280 juta dengan pendapatan per kapita US$ 4.700 dan ditaksir akan tembus US$ 5.000.

"Anggap Indonesia 10% nya dari Amerika dan catatan terpenting, Indonesia adalah negara kepulauan, Amerika satu pulau. Kalau 10% nya, kita harus punya 720 pesawat, hari ini total pesawat di Indonesia 500 lebih," kata Erick, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (31/8).

Lebih lanjut, Erick mengatakan, lahirnya Pelita karena kekhawatiran BUMN mengenai potensi kegagalan restrukturiasi Garuda Indonesia.

Menurut data yang disampaikan Erick, Pelita Air saat ini memiliki 12 pesawat dan jumlahnya akan ditingkatkan menjadi pesawat hingga 20. Sementara itu, Erick menyebut, Garuda Indonesia memiliki 60 pesawat dan Citilink sebanyak 50 pesawat.

Ketahui lebih banyak mengenai Citilink dan Pelita Air yang bakal dilebur.

5. KPK: Caleg Eks Koruptor Harus Umumkan Status Pernah Terlibat Korupsi

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan calon anggota legislatif (caleg) peserta Pemilu 2024 yang merupakan mantan koruptor harus mengumumkan kepada masyarakat pernah menjadi narapidana kasus korupsi. Hal itu menjadi kewajiban bagi caleg koruptor sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Ada keterangan dalam putusan judicial review itu; satu, seketika orang itu narapidana maka dia harus mengumumkan bahwa dia pernah menjadi narapidana," kata Firli di Kompleks Parlemen, Senayan, seperti dikutip dari Antara, Kamis (31/8).

Firli menyebut mantan koruptor tersebut juga harus mengungkapkan ke publik terkait kasus korupsi yang pernah menjeratnya di masa lalu. Adapun pada ketentuan kedua, mantan narapidana juga harus memberi penjelasan resmi kepada publik.

“Dia harus memberikan pernyataan kepada masyarakat bahwa dia pernah berkasus, kasus apa, perkara apa, dan hukum berapa tahun," ujar Firli.

Simak penjelasan lengkap Firly mengenai caleg eks koruptor harus umumkan status pernah terlibat korupsi.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...