Para Menlu Rekomendasikan Pengesahan Visi 2045 di KTT ASEAN

Patricia Yashinta Desy Abigail
5 September 2023, 11:08
Pengendara motor melintas di depan logo KTT ASEAN Summit 2023 di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (27/1/2023).
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Pengendara motor melintas di depan logo KTT ASEAN Summit 2023 di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (27/1/2023).

Para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sepakat merekomendasikan para pemimpin dalam KTT ke-43 ASEAN mengesahkan Visi 2045.

“Para menlu sepakat untuk merekomendasikan kepada para leaders beberapa dokumen, antara lain Visi ASEAN 2045,” kata Menlu Indonesia Retno Marsudi, dikutip Selasa (5/9).

Visi ASEAN 2045 diinisiasi oleh Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini, sebagai panduan baru untuk ASEAN pasca 2025 melalui ASEAN Concord IV.

Para Menlu ASEAN juga sepakat menerima Belanda sebagai Mitra Pembangunan ASEAN dan Maroko sebagai Mitra Pembangunan Sektoral ASEAN.

Kesepakatan ini tercapai saat pertemuan para Menlu ASEAN atau ASEAN Foreign Ministers Meeting pada Senin (4/9) di Jakarta. Pertemuan ini dalam rangka persiapan KTT ke-43 ASEAN yang akan berlangsung pada 5-7 September 2023.

Retno mengatakan saat ini banyak tantangan yang dihadapi di kawasan, salah satunya penyelesaian konflik Myanmar.

Keketuaan Indonesia bekerja keras untuk mendorong united ASEAN solution. “ASEAN harus maju dengan kekuatan penuh. Hanya dengan begitu kita dapat memastikan solusi damai yang tahan lama bagi Myanmar,” ujar Retno.

Dalam pertemuan, negara-negara ASEAN sampaikan apresiasi terhadap keketuaan Indonesia di tengah banyaknya tantangan kawasan. Mereka menekankan pentingnya implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific atau AOIP untuk memperkuat sentralitas ASEAN di kawasan. Misalnya mendorong kerja sama di sektor-sektor masa depan, seperti inovasi digital, transisi energi, ekonomi kreatif, dan UMKM.

Mereka juga sampaikan dukungan terhadap 5PC sebagai basis penyelesaian krisis di Myanmar, dan mengapresiasi pendekatan intensif yang dilakukan Indonesia terhadap stakeholders.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...