Tak Ada Nama RK, PPP Yakin Kans Sandiaga jadi Cawapres Ganjar Membesar
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arwani Thomafi mengatakan peluang Sandiaga Uno terpilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo kian terbuka lebar. Terlebih setelah Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arwani Thomafi mengatakan peluang Ridwan Kamil menipis untuk dipilih menjadi cawapres.
"Saya tidak bisa memastikan, tetapi kalau dasarnya dari pernyataan para tokoh parpol koalisi pengusung Ganjar Pranowo, maka kita bisa melihat dari nama-nama yang disebutkan itu memang ada selalu nama Pak Sandi," kata Arwani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9).
Arwani mengatakan pengerucutan nama calon wapres sejalan dengan hasil rapat pimpinan nasional atau Rapimnas PPP yang telah menetapkan nama Sandiaga sebagai calon pendamping Ganjar. Arwani menyebut Sandiaga merupakan sosok yang paling tepat untuk bergabung di pilpres.
Belakangan, selain nama Sandiaga juga muncul nama Ridwan Kamil dan Mahfud MD. Namun Puan menyebut kans Ridwan Kamil tipis lantaran mantan Gubernur Jawa Barat itu tidak mendapat restu resmi dari Golkar untuk bergabung mendukung Ganjar.
“Ga mungkin saat kader ada di sini tapi gerbongnya ada di sana,” ujar Puan di Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, seperti dikutip Senin (18/9).
Saat ini menurut Puan beberapa nama yang masih potensial adalah Sandiaga Uno, Mahfud MD, dan Andika Perkasa. Adapun Mahfud menurut dia memiliki kelebihan karena bisa mewakili kelompok Nahdatul Ulama.
Di luar urusan cawapres, Arwani mengatakan PPP hingga kini menyatakan komitmen untuk mendukung Ganjar di pilpres. Keputusan mendukung Ganjar juga menjadi bagian dari hasil Rapimnas VI. Dalam rapt itu PPP bersepakat akan duduk bersama dengan PDIP dan Ganjar untuk menyerahkan urusan cawapres.
“Kami akan bersama mensukseskan apapun keputusan dari partai yg tergabung dalam koalisi atau kerja sama politik pengusung Ganjar," kata Arwani.
Ia mengatakan, PPP sedari awal sudah berkomitmen untuk mendukung Ganjar sebagai calon presiden 2024. Kendati demikian, Arwani menyebut dalam rapat di internal koalisi belum membahas mengenai nama-nama cawapres. Tapi, nama yang muncul berdasarkan ucapan sejumlah tokoh.