Top News: Jokowi Bantah Wamen Dicekik, Tersangka Baru Korupsi Tol MBZ
Sebuah isu negatif mengenai adanya seorang calon presiden yang menampar wakil menteri di Istana Kepresidenan, beredar luas melalui WhatsApp.
Meski tak menyebutkan nama tertentu, tetapi jika melihat tiga nama yang masuk bursa calon presiden, hanya nama Prabowo Subianto yang masuk jajaran menteri kabinet, sehingga membuat namanya terseret ke dalam isu ini.
Tak jelas bagaimana awal mula isu tersebut dapat muncul, atau pihak yang menjadi sumber pertama. Akan tetapi, Presiden Joko Widodo, atau kerap disapa Jokowi, menepis informasi ini.
Belakangan, Prabowo juga sudah membantah adanya peristiwa tersebut, karena ia mengaku belum pernah bertemu dengan wakil menteri pertanian, Harvick Hasnul Qolbi.
Pernyataan Jokowi yang membantah adanya peristiwa pencekikan dalam rapat terbatas di Istana Presiden, menjadi salah satu artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga bagaimana valuasi emiten BREN dan PGEO, serta seorang bos entitas Grup Kalla menjadi tersangka kasus korupsi Tol MBZ.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Jokowi Tepis Isu Prabowo Cekik Wamen saat Rapat di Istana
Presiden Joko Widodo menepis isu adanya pencekikan yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terhadap Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa mencekik," kata Jokowi di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa (19/9) seperti dikutip dari Antara.
Jokowi lalu meminta masyarakat mengecek kebenaran suatu informasi. Apalagi menurutnya, berita semacam itu kerap muncul di tahun politik.
Kementerian Pertanian juga membantah adanya kejadian pencekikan terhadap Harvick. Menurut mereka, Wamentan tak pernah menghadiri rapat di Istana selama beberapa hari belakangan.
Ketahui lebih banyak mengenai Jokowi tepis isu Prabowo cekik wamen di Istana.
2. Valuasi BREN dan PGEO Mana yang Lebih Menarik? Ini Jawaban Ellen May
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) milik taipan Prajogo Pangestu tengah menggelar aksi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Namun dengan harga penawaran awal berkisar Rp 670-780 per lembar, saham ini dinilai lebih premium dibanding pesaingnya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
BREN akan menambah daftar emiten di sektor energi terbarukan, khususnya tenaga panas bumi tahun ini setelah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melantai di Bursa pada 24 Februari lalu.
Simak valuasi BREN dan PGEO, mana yang lebih menarik?
