Gagasan Anies di UGM: Kritik Kebebasan Bicara, Sorot Kinerja Polisi

Ade Rosman
20 September 2023, 14:26
Anies Baswedan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan bersiap menyampaikan pidatonya dalam deklarasi Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023).

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyampaikan sejumlah kritik saat menghadiri agenda bertajuk 'Tiga Bacapres Bicara Gagasan' yang digelar Mata Najwa di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/9). Salah satu yang menjadi sorotan Anies adalah mengenai iklim kebebasan berpendapat yang saat ini sedang terjadi di Indonesia. 

Mulanya Najwa bertanya kepada Anies bila harus diberi skala antara 1-10 berapa nilai kebebasan berpendapat di Indonesia. Mendapat jawaban itu Anies kemudian menyebutkan memberikan nilai rendah.

"Jadi menurut saya kebebasan berpendapat hari ini di Indonesia sedang bermasalah. Skor angkanya mungkin sekitar 5 dan 6 ya," kata Anies seperti dikutip Rabu (20/9). 

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, indikator kebebasan berpendapat dapat dilihat dari masih adanya penggunaan istilah sebagai kata pengganti. Ia mencontohkan penggunaan kata ‘Wakanda’ yang digunakan untuk mengganti ‘Indonesia’ merupakan bukti masyarakat masih takut berpendapat karena akan tersangkut masalah hukum. 

"Selama kita masih harus menggunakan nama-nama selain kita sendiri untuk mengungkapkan apa yang menjadi pikiran kita, maka skor kita masih rendah," kata Anies.

Kritisi Kriteria Proyek Strategis Nasional

Pada momen berbeda di kesempatan yang sama, Anies pun menyinggung kriteria Proyek Strategis Nasional atau PSN. Menurutnya, perlu ada transparansi ketika suatu program dinyatakan sebagai PSN.

“Harus ada transparansi agar program-program yang masuk PSN bisa dipertanggungjawabkan sehingga ini bukan menjadi tempat untuk titipan,” kata Anies.

Anies kemudian menjelaskan pembangunan proyek strategis nasional harus dilakukan menggunakan sistem teknokrasi. Anies mengatakan Indonesia memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sehingga negara menjelaskan secara merinci pembangunan jangka panjang yang dilaksanakan.

“Tapi kalau non-teknokrasi, begini, saya berkeinginan untuk investasi di sini, sebagai pengusaha lalu kemudian saya kemudian menawarkan gagasan ini kepada kementerian a, b, c, d, lalu jadilah dia PSN, ini namanya profit center, enggak kepada kepentingan publik,” kata Anies.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...