BP Batam Siapkan Lahan Relokasi Tambahan di Dalam Pulau Rempang

Tia Dwitiani Komalasari
22 September 2023, 06:08
Warga memperlihatkan formulir dan persyaratan relokasi di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (17/9/2023). Tim Terpadu melakukan sosialisasi dan pendataan warga yang terdampak relokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City P
ANTARA FOTO/Teguh Prih
Warga memperlihatkan formulir dan persyaratan relokasi di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (17/9/2023). Tim Terpadu melakukan sosialisasi dan pendataan warga yang terdampak relokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang hingga Rabu (20/9/2023).

Badan Pengusahaan Batam menambah lahan relokasi baru untuk warga di Pulau Rempang yang terdampak pengembangan proyek Rempang Eco-City. Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan lokasi baru itu berada di Tanjung Banon yang masih berada di dalam wilayah Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

"Jadi, nanti terserah mereka mau pilih yang mana. Di Dapur 3 Sijantung sedang kami kerjakan, dan mau ke Dapur 6 Tanjung Banon juga silakan," ujar Rudi dikutip dari Antara, Kamis (22/9).

Dia mengatakan, BP Batam masih terus melakukan pengerjaan di lokasi relokasi yang ditargetkan selesai dalam waktu tujuh bulan.

Menurut Rudi, BP Batam berencana memprioritaskan relokasi kepada warga yang sudah mendaftar guna mempercepat pengembangan Proyek Rempang Eco-City.

 "Siapa yang mau saja kita geser dulu. Siapa yang mau kita dahulukan," ujarnya.

Permintaan Pemerintah Pusat

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait menambahkan, ditambahnya satu lokasi baru untuk relokasi warga itu merupakan hasil permintaan warga saat bertemu dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Pulau Rempang. Namun, kata dia, lokasi baru itu masih dalam pembahasan dan menunggu arahan dari pemerintah pusat.
 
"Kami masih menunggu kepastiannya, besok bapak (Kepala BP Batam) juga akan dipanggil Menko Perekonomian, kita tunggu saja," katanya.
 
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menemui warga Pulau Rempang pada Senin (18/9). Dia merespons permintaan warga terkait lokasi relokasi yang tetap berada di Pulau Rempang.

Bahlil mengatakan akan membahas hal itu ke pemerintah pusat dengan kementerian terkait. Dia mengajak perwakilan masyarakat setempat dalam pemilihan lokasi lahan di wilayah Rempang itu .

"Nanti untuk lokasi lahan Rempang di mana, kita juga minta masukan dari perwakilan bapak-ibu. Kita buka peta wilayah Rempang bersama-sama," ucapnya.

 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...