Katadata Green Initiative Awards untuk Transisi Energi PLN

Image title
Oleh Yandi M. Rofiyandi
27 September 2023, 14:57
Direktur Katadata Media Network Maryadie berswafoto usai meberikan awarding kepada para penerima Katadata Green Initiative Award kategoriKategori Energy/Mining di Kempinski, Jakarta, Selasa (26/9). Dalam malam penganugerahan Katadata Green Initiative Awar
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Direktur Katadata Media Network Maryadie berswafoto usai meberikan awarding kepada para penerima Katadata Green Initiative Award kategoriKategori Energy/Mining di Kempinski, Jakarta, Selasa (26/9). Dalam malam penganugerahan Katadata Green Initiative Award PT Freeport Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Mining Industry Indonesia (MIND ID) terpilih menjadi penerima award dalam kategori Kategori Energy/Mining.

Untuk kedua kalinya, Perusahaan Listrik Negara meraih “Katadata Green Initiative Awards”. Seperti tahun sebelumnya, PLN mendapatkan penghargaan kategori energi. Anugerah ini merupakan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan dampak positif bagi lingkungan dan menciptakan sistem yang berkelanjutan.

“Komitmen untuk terus melakukan transisi energi membuat PLN menerima award ini,” demikian keterangan Katadata Insight Center (KIC) dalam pemberian penghargaan pada 26 September 2023 di Jakarta. 

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan KIC dalam penghargaan ini di antaranya komitmen dan inovasi perusahaan dalam aksi hijau seperti transisi energi bersih. Demikian juga aksi korporasi dalam merealisasikan langkah produksi yang rendah emisi, pembiayaan berkelanjutan, dan sebagainya. 

Selain sektor teknologi dan transportasi, ada tiga kategori lain dalam “Katadata Green Initiative Awards”. Kategori tersebut yakni perbankan; energi dan pertambangan; consumer goods; serta lembaga pemerintah dan masyarakat sipil.

Transisi Energi di PLN yang Terus Berlanjut  

Demi mencapai target pemerintah dalam mewujudkan net zero emission pada 2060, PT PLN tak henti untuk melakukan akselerasi transisi energi. Untuk itu, badan usaha milik negara ini pun telah menyiapkan road map untuk pencapaian jangka pendek dan panjang.  

Dalam jangka panjang, PLN akan terus mengadopsi teknologi baru untuk menyuplai kebutuhan energi di Tanah Air. Semisal dengan pemenuhan energi dengan teknologi green hydrogen atau blue hydrogen (ammonia).

Sedangkan untuk jangka pendek beberapa langkah pun telah diagendakan.  PLN melakukan pengembangan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan (EBT) -- meliputi pembangkit listrik tenaga air, surya, dan panas bumi sebanyak 20,9 Giga Watt (GW).  

Langkah ini dilakukan sebagai upaya mendukung pemerintah mencapai target NDC (nationally determined contribution) sebesar 31,89 persen atau setara 912 juta ton CO2 pada tahun 2030.Langkah-langkah pun terus dilakukan. 

"PLN mengambil langkah agresif dalam pengembangan EBT di Tanah Air. Kita sudah petakan potensinya satu per satu dan kita kolaborasikan dengan stakeholder terkait agar transisi energi ini tidak hanya mampu menyediakan energi bersih tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo

Sejalan dengan itu, PLN juga melakukan dekarbonisasi. Demi menekan emisi, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) akan dipensiun. Gantinya, tenaga biomassa. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menerapkan teknologi co-firing di PLTU. 

Teknologi ini merupakan substitusi batu bara dengan biomassa untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap yang telah dilakukan sejak 2020 lalu. Tak hanya itu, Carbon Capture and Storage (CCS) sebagai teknologi penyerap emisi karbon dalam jumlah besar diberlakukan di PLTU dan PLTG.

PLN juga ikut memacu peran publik dalam pencapai target emisi nol ini dengan mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Setidaknya, PLN telah mengoperasikan 600 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Stasiun pengisian listrik ini terkoneksi dengan aplikasi PLN Mobile sehingga pengguna kendaraan listrik bisa mengetahui lokasi stasiun pengisian listrik. 

Layaknya SPBU sekarang ini, kelak jumlah stasiun pengisian listrik ini akan terus bertambah sehingga pengguna kendaraan listrik bisa lebih nyaman dalam bepergian.  

Tentang Katadata Green Initiative Awards 2023

Dalam rangkaian acara Katadata SAFE (Sustainability Action for the Future Economy) 2023, Katadata memberikan apresiasi “Katadata Green Initiative Awards” yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif dan inovasi untuk meningkatkan dampak baik bagi lingkungan dan menciptakan sistem perusahaan yang berkelanjutan.

Saat ini perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin terdorong untuk menjalankan operasional yang sejalan dengan keberlangsungan aspek lingkungan. Dengan mengedepankan aspek keberlanjutan dan menyiapkan strategi jangka panjang, perusahaan dapat berkontribusi untuk mengurangi emisi dan mencapai target net-zero Indonesia.

Apresiasi ini menyoroti perusahaan-perusahaan yang menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan, berfokus pada komitmen rendah emisi, transisi energi bersih, penggunaan teknologi dan material ramah lingkungan, serta membangun rantai nilai (value chain) yang berkelanjutan. Perusahaan-perusahaan tersebut menunjukkan leadership dan komitmen untuk bertanggung jawab mencegah kerusakan lingkungan hidup, menjaga keanekaragaman hayati, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya alam.

Tahun ini, penghargaan “Katadata Green Initiative Awards” diberikan kepada entitas yang bergerak pada sektor keuangan (finance), energi/pertambangan (energy/mining), teknologi/transportasi (technology/transportation), industri barang konsumsi (consumer goods), serta lembaga pemerintah & masyarakat sipil. Ada tiga pemenang untuk tiap sektor.

Beberapa faktor penilaian utama yang menjadi dasar kami memberikan penghargaan pada perseroan-perseroan yang mendukung aksi keberlanjutan terhadap lingkungan hidup. Pada sektor pertama, yakni banking, penilaian berdasarkan terobosan yang dilakukan perbankan dalam menyalurkan pembiayaan berkelanjutan dan mendorong nasabah untuk menjalankan usaha yang ramah lingkungan.

Sementara untuk sektor kedua energy/mining, diversifikasi ke energi bersih, peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT), dan dekarbonisasi menjadi aspek-aspek penting dalam penilaian tersebut. Pada sektor ketiga yakni terkait technology/transportation. Penghargaan diberikan kepada perseroan yang berinisiatif pada transisi penggunaan kendaraan rendah emisi dan program penyeimbangan karbon (carbon offset) sebagai langkah pengurangan emisi karbon.

Untuk sektor consumer goods, komitmen perusahaan yang menjalankan keseluruhan rantai bisnis dengan memperhatikan aspek keberlanjutan menjadi pertimbangan. Penerapan sistem ekonomi sirkular atau closed-loop system dan sejumlah inovasi untuk mencapai zero-waste di dalam perusahaan merupakan kriteria penilaian terhadap sektor tersebut. Terakhir untuk lembaga pemerintah dan masyarakat sipil, yang disorot yakni inisiatif-inisiatif terkait pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sampah, serta inisiatif hijau yang memiliki dampak nyata.

Lewat bentuk apresiasi “Katadata Green Initiative Awards” diharapkan dapat mendorong perusahaan dan entitas lain untuk secara konsisten dan berkesinambungan melaksanakan praktik disertai inovasi program yang mementingkan prinsip-prinsip keberlanjutan untuk diterapkan di keseluruhan rantai bisnis perusahaan. Berbagai inisiatif perusahaan yang memperhatikan kelestarian lingkungan hidup akan memastikan adanya keberlanjutan ekosistem secara baik sehingga berdampak positif terhadap biodiversitas dan komunitas masyarakat.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...