Senpi KKB Oksibil yang Diamankan Satgas Berasal dari TNI

Dini Pramita
1 Oktober 2023, 18:42
Ilustrasi. Tim gabungan TNI-Polri dalam Operasi Damai Cartenz menunjukkan puluhan barang bukti yang diduga alat propaganda milik kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Polres Nduga, Kenyam, Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (19/02/202
ANTARA FOTO/ Humas Ops Damai Cartenz 2023/rwa.
Ilustrasi. Tim gabungan TNI-Polri dalam Operasi Damai Cartenz menunjukkan puluhan barang bukti yang diduga alat propaganda milik kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Polres Nduga, Kenyam, Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (19/02/2023).

Tim Gabungan Satgas Damai Cartenz 2023 menembak lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dam menyita tiga senjata api serta ratusan amunisi di Pegunungan Bintang, Papua.

Kepala Satuan Tugas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan kelima anggota KKB tersebut tewas dalam kontak tembak di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Sabtu (30/9) dini hari. "Situasi dapat dikendalikan dengan baik," kata dia mengutip Antara, Minggu (1/10).

Kepala Satgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan dua dari tiga senjata api yang diamankan dari KKB di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, teridentifikasi berasal dari TNI.

Bayu mengatakan kedua senjata api yang merupakan senjata organik milik TNI adalah senpi laras panjang SS2 V3_K1 dengan nomor seri 93.004236 dan pistol Brouning FN dengan nomor seri OT6117. Senjata tersebut diduga merupakan miik personel organik Satgas Pamtas 725/Varoagi yang mengalami kecelakaan dalam penerbangan Oksibil-Jayapura pada 28 Juni 2019 lalu.

Sedangkan satu pucuk senjata api laras panjang berwarna hitam belum dapat diidentifikasi. "Diduga senjata api tersebut berasal dari Papua Nugini yang dibeli KKB Pegubin awal 2022," kata dia. Sementara itu ratusan amunisi yang diamankan diduga diperoleh dari insiden kecelakaan helikopter TNI AD.

Ia mengatakan rekam jejak kriminal kelompok Oksibil ini antara lain pembunuhan terhadap perawat dan penganiayaan paramedis di Puskesmas Kiwirok. Selain itu, menurut Bayu, ada pula pembakaran gedung Bank Papua, Puskesmas Kiwirok dan dua unit rumah perawat.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...