Mahfud Ungkap Mentan Syahrul Yasin Limpo Sudah Berstatus Tersangka KPK

Muhamad Fajar Riyandanu
4 Oktober 2023, 12:46
Mahfud md
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada media terkait penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/7/2023). Dalam keterangannya, Satgas TPPO berhasil menyelamatkan 1.943 korban dan menetapkan 698 tersangka, sepanjang 5 Juni-3 Juli 2023.Ê

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengonfirmasi status Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). "Bahwa dia sudah tersangka, saya sudah dapat informasinya," kata Mahfud di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (4/10).

Menurut Mahfud, penerapan status tersangka Syahrul telah resmi diteken oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Penetapan Syahrul Yasin sebagai tersangka menurut Mahfud sudah tertuang dalam keputusan resmi.

"Resmi tersangkanya itu sudah dikeluarkanlah, nanti tanya ke sana (KPK)," ujar Mahfud.

Mahfud mengaku dirinya juga belum mendapatkan informasi lanjutan terkait keberadaan Menteri Syahrul Yasin Limpo saat ini. Meski begitu, Mahfud meyakini KPK mampu melacak keberadaan Syahrul yang dikabarkan menghilang di Eropa.

"KPK tahu langkah-langkah apa yang harus ditempuh. Orang sekelas menteri tidak mudah untuk menghilang. Kalau menghilang dalam arti menghindari aparat atau lari, saya kira itu tidak mudah," ujar Mahfud.

Pada kesempatan tersebut, Mahfud tak ingin buru-buru untuk menjatuhkan vonis kepada Syahrul terkait keberadaannya yang kini tak diketahui oleh staf di Kementan.  Menurutnya, dugaan melarikan diri baru bisa disematkan apabila Syahrul sudah masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO yang diterbitkan oleh aparat penegak hukum.

"Baru bisa diduga menghindari proses hukum kalau sudah dikatakan DPO oleh aparat. Ini kan belum DPO. Kita tunggu informasinya," ujar Mahfud.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian dikabarkan kehilangan kontak dengan Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo saat tengah menjalani kunjungan kerja ke Spanyol Eropa. Kabar itu dibenarkan oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Menurut Harvick tim dari kementerian pertanian yang turut mendampingi Syahrul Yasin dalam kunjungan kerja ke Spanyol itu sudah tidak bisa menghubungi Syahrul dalam tiga hari terakhir. Ia menyebut Syahrul sudah tidak bisa dihubungi sejak yang bersangkutan dijadwalkan pulang dari kunjungan kerjanya di Italia dan Spanyol.

"Sabtu (30/9) atau Minggu (1/10) harusnya (Syahrul Yasin Limpo) sudah kembali (ke Indonesia). Baru dua, tiga hari (tidak bisa berkomunikasi dengan SYL)," kata Harvick usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Mentan Syahrul seharusnya hadir dalam rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju terkait mitigasi dampak fenomena El Nino yang dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (3/10). Kehadiran Syahrul diwakili oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Harvick mengatakan dirinya tidak mengetahui keberadaan Syahrul hingga saat ini. Keduanya terakhir bertemu sebelum Syahrul menghadiri pertemuan dengan Menterian Pertanian Spanyol, Luis Planas Puchades di Madrid pada Jumat (29/9) lalu.

Adapun Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini tengah mengusut dugaan tindak pidana pemerasan di Kementan. Juru Bicara KPK Ali Fikri mengakui KPK telah menetapkan tersangka dalam perkara itu namun bila diungkap ke publik. 

Penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin dan di kantor kementan. Selain menyita uang puluhan miliar penyidik KPK juga menemukan dokumen berisi catatan keuangan. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...