Syahrul Yasin Limpo Beri Kesaksian 3 Kali Terkait Dugaan Pemerasan KPK
Polda Metro Jaya meminta keterangan dari beberapa saksi untuk mengusut dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyatakan telah memeriksa menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebanyak tiga kali.
“Beliau (Syahrul) telah dimintai keterangan untuk klarifikasi sebanyak tiga kali,” kata Ade dalam konferensi pers Kamis (5/10) malam.
Ia menyatakan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah memeriksa enam orang terkait dugaan pemerasan terhadap Syahrul oleh pimpinan KPK tersebut.
Selain Syahrul, Ade juga mengungkapkan beberapa saksi yang diperiksa yakni sopir dan ajudannya.
Kendati demikian, Ade mengatakan belum bisa membeberkan materi klarifikasi atau keterangan yang disampaikan, lantaran hingga kini proses penyelidikan tengah berlangsung.
Syahrul Yasin Limpo juga membeberkan keterangan yang dia berikan di Polda Metro Jaya pada Kamis (5/10). Pemeriksaan berlangsung selama kurang lebih tiga jam.
Ia menyatakan telah menyampaikan seluruh yang diketahuinya."Semua yang saya tahu, sudah saya sampaikan," katanya.
Sedangkan Ketua KPK Firli Bahuri membantah kabar pemerasan yang dilakukan pimpinan lembaga antirasuah terhadap Syahrul.
"Apa yang menjadi isu sekarang tentu kita juga harus pahami, namun demikian kita juga menyampaikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan oleh pimpinan KPK," kata Firli dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (5/10).
Firli mengatakan, berdasarkan hasil penelusurannya, banyak yang menyalahgunakan foto dan mengatasnamakan pimpinan KPK untuk menghubungi petinggi negara seperti Kepala Daerah, Menteri, dan anggota DPR RI.
"Beberapa kali terjadi penyalahgunaan foto maupun picture yang mengatasnamakan ada beberapa kali, mengatasnamakan pimpinan. Menghubungi beberapa kepala daerah, menteri, bahkan anggota DPR RI itu pernah," katanya.
Saat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Beredar kabar, Syahrul ditetapkan sebagai satu dari tiga tersangka dalam perkara tersebut.
Dalam proses pengusutannya, KPK menggeledah rumah dinas SYL saat dia berada di Italia bersama 22 delegasi Kementerian Pertanian pada akhir September. Dari penggeledahan, KPK menemukan 12 senjata api. Selain itu, KPK juga telah menggeledah rumah pribadi Syahrul di Makassar, Sulawesi Selatan.
Syahrul pun telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Menteri pada Kamis (5/10), rencananya ia akan menemui Presiden Joko Widodo pada Jumat (6/10).